Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENAMPILAN kedua pasang calon presiden pada debat keempat Pilpres 2019 dinilai sama-sama ingin memikat pemilih milenial.
Dengan jumlah 60 juta pemilih yang merupakan generasi milenial, baik kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sama-sama ingin menjual narasi yang dianggap menarik perhatian pemilih milenial.
Peneliti senior Kedai Kopi Justito Adi mengungkapkan, hal itu terlihat dari pernyataan dan narasi yang dibangun oleh kedua capres saat debat berlangsung akhir pekan lalu.
"Pak Jokowi bicara soal Dilan dan Isu Rohingnya sementara Pak Prabowo bicara soal ketegasan pemimpin yang memberi rasa aman dan ini sama-sama akrab dengan kelompok milenial," kata Justito dalam diskusi bertajuk "Setelah Debat Keempat Siapa Makin Memikat" di Jakarta, Kamis (4/4).
Justito menjelaskan, milenial yang jumlahnya mencapai 60 juta orang tersebut memiliki banyak isu yang menjadi perhatian.
Baca juga : JRC : Upaya Kedua Kandidat Gaet Milenial Sebatas Gimmick
"Mereka adalah kelompok yang tidak monokrom. Ada yng tertarik dengn aspek-aspek digital dan upaya perbaikan sistem, ada juga yang religius sehingga suka ketika yang diangkat adalah isu Rohingnya tetapi ada juga milenial yang suka dengan ketegasan dan rasa aman. Jadi keduanya sama-sama ingin memikat milenial," jelas Justito.
Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menambahkan, debat keempat adalah debat yang paling menarik sebagai tontonan dibandingkan dengan debat-debat sebelumnya.
"Ini debat yang menarik menurut saya. Pak Prabowo dan Pak Jokowi berhadap-hadapan dengan argumentasi masing-masing, saling membantah, kemampuan keduanya juga bisa keluar semuanya, meski kelihatan Pak Jokowi kaget karena Pak Prabowo tampil agresif," ungkap Hendri.
Hal yang membedakan keduanya, kata dia juga tampak dari debat tersebut yaitu Jokowi yang memberi penekanan pada pentingnya perbaikan sistem dan Prabowo yang menamoilkan diri sebagai sosok yang tegas dan menjanjikn rasa aman.
"Tergantung sekarang masyarakat menilai dan lebih percaya mana. Tapi pembeda keduanya sekarang lebih jelas bagi masyarakat," pungkas Hendri. (OL-8)
Prabowo yang berlatar belakang militer membutuhkan sosok berpengalaman di bidang ekonomi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan restu kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres untuk capres Anies Baswedan.
Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar perlu mensosialisasikan capaian Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
SEJUMLAH kader Partai Demokrat Jawa Barat mengaku tersinggung dengan pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam debat terakhir, Sabtu (13/4).
Tadi malam, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon dengan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menutup debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta.
Saat diminta oleh Prabowo untuk menjawab pertanyaan seputar pengembangan e-sport, Sandiaga mengatakan, "You wanna test your vice president."
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved