Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASCADEBAT keempat yang berlangsung semalam di hotel Shangri-La (30/3), penampilan kedua calon presiden (capres) menuai tanggapan dari berbagai pihak.
Tidak terkecuali penampilan Prabowo Subianto yang dinilai oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate, lebih banyak melalui pendekatan sebagai seorang pengamat militer dan kritikus dibanding sebagai capres.
"Banyak pendekatan yang disampaikan oleh Pak Prabowo lebih banyak sebagai pengamat militer dan kritikus dibandingkan sebagai calon kepala negara yang adalah juga panglima tertinggi seharusnya," ujar Johnny saat ditemui di aula St. Maria, Jakarta, Minggu (31/3).
Menurut Johnny yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Sekjen Nasdem), hal tersebut membuat debat berjalan dinamis yang ditandai dengan keunggulan capres petahana. Joko Widodo di bidang pertahanan dan keamanan yang lebih visioner dalam memandang masa kini dan masa depan, sedangkan Prabowo Subianto yang lebih banyak mengambil pendekatan masa lalu.
Baca juga: Bawaslu Babel Ingatkan Masyarakat Tolak Politik Uang
Johnny juga menilai bahwa apa yang diutarakan oleh capres nomor urut 02 dalam debat semalam tersebut terlalu mengarah kepada pola pikir yang militeristik. Ia menggunakan pendekatan hard power approach dalam menyelesaikan isu pertahanan dan keamanan.
"Terlalu militeristik minded, yang semuanya maunya perang-perang, jadi hard power approach, pendekatan sangat kepada kekuatan militer," kata anggota DPR Komisi XI tersebut.
Menurutnya, Indonesia yang merupakan anggota sekaligus pemimpin negara non blok, perlu mengedepankan global defence policy, melalui pendekatan soft power approach yakni diplomasi. Tidak melulu hanya mengedepankan kekuatan militer saja dalam mengawal pertahanan dan keamanan negara.
"Nah dalam kaitan dengan itulah, gagasan Pak Jokowi justru sebagai pemimpin yang berpengalaman di pemerintahan yang tau bagaimana mengelola kebijakan pertahanan negara dan keamanan negara, bukan saja menggunakan pendekatan lama, menyiapkan angkatan perang yang kuat untuk perdamaian, tapi pendekatan saat ini justru pendektaan diplomasi yang harus kita kedepankan," pungkas Johnny. (OL-3)
Prabowo yang berlatar belakang militer membutuhkan sosok berpengalaman di bidang ekonomi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan restu kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres untuk capres Anies Baswedan.
Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar perlu mensosialisasikan capaian Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
SEJUMLAH kader Partai Demokrat Jawa Barat mengaku tersinggung dengan pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam debat terakhir, Sabtu (13/4).
Tadi malam, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon dengan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menutup debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta.
Saat diminta oleh Prabowo untuk menjawab pertanyaan seputar pengembangan e-sport, Sandiaga mengatakan, "You wanna test your vice president."
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari 10 untuk performa cawapres pendampingnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat debat cawapres kedua.
Mulai dari soal isu greenflation hingga IUP, materi yang disampaikan oleh calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres, Minggu (21/1) dinilai irasional.
Cawapres Muhaimin Iskandar, yang lebih dikenal dengan Gus Imin, mencuri perhatian dalam media sosial dengan jumlah mention sebanyak 63,479 pada pukul 20.00 WIB.
Diyakini isu food estate yang dijalankan oleh Prabowo Subianto sebagai Menhan akan ditanyakan kepada cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Profesor Dr. Abrar Saleng, dipercayakan sebagai salah satu panelis debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) kedua Pilpres 2024.
Salah satu panelis debat cawapres kedua Pilpres 2024 adalah Dr. Arie Sujito, seorang sosiolog pedesaan dan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved