Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

ICW Sebut Potensi Politik Uang masih Terjadi di Pemilu 2019

Rahmatul Fajri
27/3/2019 19:10
ICW Sebut Potensi Politik Uang masih Terjadi di Pemilu 2019
Peneliti ICW Almas Sjafrina(MI/ADAM DWI )

PENELITI Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina menilai perhelatan Pemilu kali ini tidak akan jauh dari politik uang. Almas menilai dengan melihat kondisi perpolitikan Indonesia saat ini yang tidak jauh beda dengan Pemilu 2014, potensi politik uang masih terjadi dan bahkan, bisa dikategorikan dalam tahap mengkhawatirkan.

Selain itu, dengan regulasi ambang batas parlemen sebesar 4%, parpol pun berlomba-lomba menggaet suara untuk duduk di DPR.

"Pemilu 2019 parpol makin banyak dan kompetitif. Tambah sulit pula karena harus bersaing lolos parliamentary threshold 4%. Dari segi ini kemungkinan juga membuat rawan praktik jual beli suara," kata Almas ketika diskusi Awas, Politik Uang, di Kekini, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

Baca juga: Perludem: Sanksi Pelaku Politik Uang, Coret dari DCT

Almas mengatakan jika berkaca pada Pilpres 2014, ICW menemukan 313 temuan tentang penyalahgunaan wewenang dan dana selama Pemilu. Ia mengatakan sekitar 82% termasuk politik uang.

"Spesifiknya jual beli suara," imbuhnya.

Almas juga menjelaskan kasus lainnya adalah manipulasi dana kampanye, penerimaan dana kampanye dengan sumber dilarang masih diterima oleh calon atau kandidat.

Selain itu, ditemukan suap terhadap penyelenggara Pemilu. Lalu, kasus yang ditemukan terkait dengan politik uang dalam proses sengketa Pemilu.

"Sisanya penyalahgunaan fasilitas negara, misalnya kendaraan dinas dipakai kepentingan kampanye," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya