Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Debat Ketiga Cawapres Kartu Sakti Vs Krisis BPJS

Insi Nantika Jelita
15/3/2019 07:30
Debat Ketiga Cawapres Kartu Sakti Vs Krisis BPJS
(Dok MI)

TIGA hari menjelang debat ketiga antarcalon wakil presiden, kedua cawapres sudah bersiap-siap dengan isu andalan pada debat yang akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan mengangkat tiga program kartu sakti Presiden Jokowi di antaranya kartu pra-kerja dalam debat tersebut.

"Kartu prakerja itu untuk meningkatkan sumber daya manusia. Sudah dilontarkan Pak Jokowi, ya tentu akan saya bawa juga di debat nanti," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, kemarin.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional Aria Bima mengatakan, selain soal kartu prakerja, Ma'ruf juga akan membahas program kartu Indonesia pintar dan kartu sembako murah. "Itu tidak bisa lepas dari kartu keluarga harapan dan bantuan pangan tunai, kan gitu," kata Aria.

Pihaknya menyiapkan secara khusus Ma'ruf Amin dengan menghadirkan pakar-pakar internal dan eksternal.

"Dibutuhkan tim yang terus memberikan pendampingan kepada Pak Kiai," ungkapnya di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin.

Terpisah, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menyatakan Sandi sudah melakukan simulasi untuk menghadapi Ma'ruf.

"Bang Sandi sudah melakukan namanya simulasi, jadi workshop dengan tim pakar sudah dilakukan. Nanti insya Allah ada simulasi kedua untuk debat ketiga nanti," Kata Andre seusai menghadiri diskusi di Ajag Ijig Resto, Gambir, Jakarta, kemarin.

Ia juga mengutarakan Sandi akan menyinggung permasalahan pendanaan BPJS dan penyerapan tenaga kerja asing di Indonesia.

"Jangan lagi ada penunggakan kepada BPJS. Kita akan menyinggung soal tenaga kerja asing," ungkapnya.

Tema debat ketiga ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.   

Gaya masing-masing
Dalam debat nanti, kedua cawapres akan tampil apa adanya. Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima, menuturkan bahwa Ma'ruf Amin akan menampilkan gaya khas yang melekat pada dirinya, yakni dengan gaya tausiah.

"Tetap karakter seorang kiai memberikan tausiah," ungkapnya.
Ma'ruf Amin diketahui menjabat sebagai Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menurut Aria, sudah terbiasa melakukan debat dan memberikan ceramah layaknya sebagai ulama besar.

"Beliau sudah terbiasa dengan hal (isu) kesehatan, tenaga kerja, sosial budaya, juga pendidikan. Hanya ini kan debat, Pak Kiai ini terbiasa tausiah," jelasnya.

Cawapres Ma'ruf Amin mengatakan siap dengan alur debat yang mengikutsertakan peran panelis serta moderator.

"Kalau saya sih intinya debat itu bagaimana membangun Indonesia maju lebih baik daripada yang sekarang, lebih meningkatkan, lebih menyempurnakan, lebih menambah lagi," beber Ma'ruf.

Cawapres Sandiaga Uno menyatakan bahwa dirinya akan tampil dengan gaya apa adanya dalam debat.

"Harapan kami tampil apa adanya, ingin menyampaikan bahwa acara debat ialah kesempatan menyuarakan dan (mencarikan) solusi pada masyarakat," kata Sandiaga di Pekalongan, Jawa Tengah, kemarin.

Pihaknya, kata Sandi, menginginkan perubahan buat Indonesia dengan memberikan pemahaman agar masyarakat yang belum menentukan pilihan bisa memilih secara mantap.

Di sisi lain, Komite Damai sudah dibentuk Komisi Pemilihan Umum untuk menjaga kekondusifan debat ketiga. Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang juga ditunjuk sebagai perwakilan KPU untuk Komite Damai menjelaskan tugas dari komite tersebut.

"Komite Damai untuk mengantisipasi jika terjadi persoalan (kegaduhan) dalam debat. Bertugas untuk mendamaikan, menyelesaikan, membuat suasana lebih tertib," ungkap Wahyu di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin. (*/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya