Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Media Massa Berperan dalam Pendidikan Politik

Micom
04/3/2019 21:25
Media Massa Berperan dalam Pendidikan Politik
Ist(Ist)

MEDIA massa berperan penting dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, media massa diyakini masih menjadi salah satu referensi utama, bagi warga negara untuk memilih dalam pemilu.

Di sisi lain, untuk mencegah kampanye hitam, pemerintah juga harus tegas menyampaikan kepada masyarakat mana berita benar dan tidak benar yang dimuat oleh media, tanpa harus melakukan tindakan membelenggu kebebasan pers.

"Kita melihat peran media di sini sekaligus melakukan diskursus yang bagus ya, sehat antara misalnya pemerintah dengan oposisi. Lalu bagaimana capaian-capaian yang dihasilkan oleh sebuah pemerintahan dan lain-lain, itu fungsi dan peran media yang melakukan semuanya," kata politikus Partai NasDem Charles Meikiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Senin (4/3).

Baca juga : Enesis Manfaatkan Kekuatan Konten Digital dalam Komunikasi 

Ia menilai media menjadi komunikator yang sangat baik kepada masyarakat. Semua pihak, termasuk yang berkontestasi dalam pemilu, bisa menyampaikan apa yang menjadi hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga negara khususnya bidang politik.  

Diakuinya, kebebasan media juga sudah sangat baik dibanding ketika era Orde Baru. Namun, selayaknya juga terhadap media penyebar hoaks dan berita bohong, dikenakan sanksi sosial. Tidak masalah, jika pemerintah menyampaikan kepada publik soal pemberitaan yang dinilai tak sesuai fakta.

"Jadi ada penghargaan tetapi ada juga hukuman buat mereka (yang melanggar UU pers dan perundangan lainnya) yang bentuk hukumannya tidak lagi seperti zaman dulu ya diberedel. Tetapi disampaikan juga kepada publik melalui kementerian yang dimiliki bahwa berita yang disebarkan media pelanggar, adalah hoaks, misalnya. Konten-konten pornografi, kekerasan, kebohongan dan penipuan serta lainnya. Pemerintah harus berani untuk kemudian tidak hanya sekadar menyensor tetapi mengusut tuntas siapa pelaku utamanya," kata caleg NasDem dari Dapil Jawa Timur IV meliputi Jember-Lumajang itu. (A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya