Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
DEBAT kedua antarcapres yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2), akan berlangsung lebih natural dan substansial.
KPU dan panelis mengupayakan pelaksanaan debat semakin bermutu dari debat pertama. Salah satunya melalui pertanyaan kritis dan sesuai isu terkini.
“Iya, itu yang perlu menjadi perhatian oleh para calon orang nomor satu di Indonesia lima tahun ke depan,” kata salah seorang panelis debat kedua, Sudharto Prawoto, kemarin.
Menurut Sudharto, dalam menyusun pertanyaan pihaknya telah menggelar serangkaian diskusi dengan berbagai pihak.
“Dalam debat 2019, KPU mengundang stakeholder dari kalangan masyarakat sipil untuk memberikan masukan isu-isu kritis. Ada juga masukan dari pemerintah dari pihak swasta soal tema debat,” lanjut Sudharto.
Sudharto berharap kedua capres eksploratif dalam memanfaatkan waktu selama debat, khususnya pada segmen keempat ketika KPU memberikan waktu bagi kedua kandidat untuk berdebat bebas.
“Nanti ada segmen yang kedua capres mencermati video tentang persoalan kritis di lima tema. Lalu mereka menanggapi dengan memaparkan konsep dan kebijakan apa yang akan diambil,” ujar Sudharto.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengakui debat kedua kali ini lebih substansial. Meskipun secara teknis banyak perubahan, TKN berkeyakinan Jokowi mampu tampil maksimal.
“Pak Jokowi beberapa kali melakukan simulasi dan sudah menyiapkan jurus tertentu untuk disampaikan dalam debat tersebut,” ungkap Ace di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Dari sisi materi, Ace yakin Jokowi dapat memenuhi ekspektasi masyarakat dengan menghadirkan debat yang substansial. “Jokowi menguasai tema energi, sumber daya alam, pangan, infrastruktur, dan lingkungan hidup yang menjadi tema debat kedua.”
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, mengatakan capres nomor urut 02 telah mendapat masukan dari para akademisi.
“Feeling saya debat kedua ini seru. Nanti ada kejutan karena Pak Prabowo menguasai pangan dan energi terbarukan. Pak Prabowo kadangkala hanya dikenal sebagai militer dan jenderal. Orang lupa Prabowo juga intelek karena sudah banyak menulis buku,” tandas Priyo. (Pro/Ins/X-3)
Prabowo yang berlatar belakang militer membutuhkan sosok berpengalaman di bidang ekonomi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan restu kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres untuk capres Anies Baswedan.
Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar perlu mensosialisasikan capaian Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Mmenjadi pemimpin nasional memerlukan kematangan lahir batin dan kedewasaan alam pikir yang digerakkan oleh suara hati pemimpin.
Para ulama mendoakan Ma'ruf akan selalu sehat dan dapat melaksanakan amanah.
Dalam debat kedua lalu, Prabowo menyebut Indonesia sudah melaksanakan B20. Namun, negara lain seperti Brasil sudah mencapai B90.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved