Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan pembebasan narapidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir batal. Sejauh ini, kata Moeldoko, Ba'asyir menolak membuat surat ikrar setiap kepada NKRI dan Pancasila.
"Ya kalau tidak ada sesuatu yang berubah dari pikirannya beliaunya, ya begitu (batal)," kata Moeldoko saat dimintai tanggapan keberlanjutan pembebasan Ba’asyir, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/1)
Moeldoko menegaskan, pembebasan bersyarat itu tergantung pada Ba'asyir, yang divonis 15 tahun penjara karena terbukti menjadi perencana dan penyandang dana pelatihan kelompok bersenjata di pegunungan Jantho, Aceh.
Ia menegaskan tak ada kompromi soal pengakuan terhadap NKRI dan Pancasila.
Baca juga : Syafii Maarif Imbau Baasyir Akui Pancasila
"Karena negara sudah mengatakan tidak ada yang bisa dinegosiasikan terhadap NKRI dan Pancasila, itu kunci," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan menaati hukum dan peraturan yang berlaku terkait dengan rencana pembebasan bersyarat narapidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut Jokowi, salah satu persyaratan dasar dalam pembebasan bersyarat ialah ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila. Namun, Ba'asyir enggan menandatangani surat pernyataan setia kepada NKRI. (Mal)
EKS narapidana teroris (napiter) Ustad Abu Bakar Ba'asyir berharap paslon jagoannya menang dalam Pilpres 2024.
HUBUNGAN Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dengan Timnas AMIN memanas, menyusul pernyataan Gus Ipul agar Warga Nahdliyin tidak memilih Capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir, juga terlihat mengikuti prosesi upacara pengibaran bendera dari awal hingga akhir.
"Laksana seorang ibu, yang sudah memberikan jasa tak terhingga, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk menjaga dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk NKRI. Apapun risikonya,"
Silaturahim Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Farid Maruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman.
MANTAN amir Jamaah Islamiyah (JI) Abu Bakar Ba’asyir menyatakan diri telah menerima Pancasila. Hal itu ia sampaikan melalui video yang viral beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved