Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PONDOK Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (17/8), kembali melangsungkan upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Ini menjadi sejarah kedua kalinya pesantren ini ikut terus menyemarakkan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir, juga terlihat mengikuti prosesi upacara pengibaran bendera dari awal hingga akhir. Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Mayjen TNI Nisan Setiadi.
Prosesi upara dimulai dengan pembacaan kalam ilahi oleh santri Ngruki dilanjutkan dengan proses upacara pengibaran Merah Putih. Bertindak sebagai upacara salah satu Pimpinan Yayasan ust Farid Ma'ruf.
Ditemui setelah upacara, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Nisan Setiadi yang ikut dalam kegiatan tersebut mengapresiasi pelaksanaan upacara kemerdekaan di Ponpes Al Mukmin Ngruki.
"Saya kagum dengan semangat para santri dan terutama inspektur upacara yang walaupun dengan umur yang sudah lanjut masih kuat dan tidak ada satu pun kesalahan dalam memimpin pelaksanaan upacara ini," tuturnya.
Baca juga: Hadiah HUT RI Ke-78, PLTU Jawa 9 dan 10 Capai 30 Juta Jam Kerja Zero Accident
Pelaksanaan upacara kali ini, menurutnya, inisiatif dari pengurus Ponpes Ngruki. Seluruh perangkat upacara seluruhnya dilaksanakan dari pengurus dan santri pesantren.
Ustaz Farif Ma'ruf sebagai inspektur upacara juga menyampaikan harapan tentang kemajuan dan persatuan Indonsia. Menurutnya, persatuan bangsa harus terus dijaga oleh seluruh bangsa ini.
"Tidak ada kemerdekaan tanpa persatuan, Indonesia yang sangat kaya dan beragam ini dikuatkan dengan persatuan" tegasnya.
Pelaksanaan upacara kemerdekaan RI diharapkan terus dilaksanakan di pesantren ini. Menurut Ma'ruf, kegiatan ini menjadi bentuk syukur terhadap kemerdekaan yang telah diraih bangsa ini.
"Sebelum merdeka bangsa ini menjadi bangsa yang payah dan hina, tetapi kemerdekaan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik dan maju," pungkasnya.
Setelah pelaksanaan upacara bendera, seluruh santri diarahkan masuk ke dalam masjid untuk memanjatkan doa bersama. (RO/I-2)
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
EKS narapidana teroris (napiter) Ustad Abu Bakar Ba'asyir berharap paslon jagoannya menang dalam Pilpres 2024.
HUBUNGAN Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dengan Timnas AMIN memanas, menyusul pernyataan Gus Ipul agar Warga Nahdliyin tidak memilih Capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
"Laksana seorang ibu, yang sudah memberikan jasa tak terhingga, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk menjaga dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk NKRI. Apapun risikonya,"
Silaturahim Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Farid Maruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman.
MANTAN amir Jamaah Islamiyah (JI) Abu Bakar Ba’asyir menyatakan diri telah menerima Pancasila. Hal itu ia sampaikan melalui video yang viral beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved