Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PAKAR Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD menilai, Prof Yusril Ihza Mahendra terburu-buru saat menyampaikan Abu Bakar Baasyir akan bebas.
"Iya (ada ketergesa-gesaan Prof Yusril). Saya kira prosedurnya keliru kemudian organisatorisnya juga keliru," kata Mahfud ditemui di UGM, Jumat (25/1) siang.
Mahfud beralasan, menurut Peraturan Pemerintah No 99 tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengumumkan Menkumham dan bisa mendelegasikan ke Dirjen Pemasyarakatan.
Yusril, lanjut dia, bukan Menkumham bahkan bukan Penasihat Presiden. Yusril penasihat Joko Widodo, bukan penasihat Presiden.
Baca juga: Kepala BNPT: Ba'asyir Menolak Deradikalisasi
Istilah bebas murni pun keliru. Bebas murni adalah orang yang tidak pernah dihukum atau dinyatakan hakim bebas murni. Istilah bebas biasa merujuk pada terpidana yang sudah menjalani hukuman atau ada putusan pengadilan PK.
Bebas bersyarat, lanjut Mahfud, sesuai prosedur, pembebasan melewati proses pembinaan lalu diberi pembebasan bersyarat. Salah satu syaratnya, kalau dia bersedia menyatakan Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi dan konstitusi yang akan ditaati.
Mahfud menyebut, tidak ada dampak politik terkait tidak jadinya Abu Baka Baasyir bebas. Mahfud menyebut, pihak-pihak yang kecewa hanya beberapa, seperti keluarga.
"Tidak banyak juga yang kecewa, kalau saya baca malah (banyak yang) senang," pungkas dia. (OL-3)
EKS narapidana teroris (napiter) Ustad Abu Bakar Ba'asyir berharap paslon jagoannya menang dalam Pilpres 2024.
HUBUNGAN Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dengan Timnas AMIN memanas, menyusul pernyataan Gus Ipul agar Warga Nahdliyin tidak memilih Capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir, juga terlihat mengikuti prosesi upacara pengibaran bendera dari awal hingga akhir.
"Laksana seorang ibu, yang sudah memberikan jasa tak terhingga, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk menjaga dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk NKRI. Apapun risikonya,"
Silaturahim Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Farid Maruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman.
MANTAN amir Jamaah Islamiyah (JI) Abu Bakar Ba’asyir menyatakan diri telah menerima Pancasila. Hal itu ia sampaikan melalui video yang viral beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved