Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

TKN Minta Polisi Buru Aktor Intelektual Hoaks Kertas Suara

Micom
09/1/2019 09:51
TKN Minta Polisi Buru Aktor Intelektual Hoaks Kertas Suara
(MI/Susanto)

TIM Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin meminta polisi terus memburu aktor intelektual di balik hoaks 7 kontainer kertas suara yang teleh dicoblos. Pasalnya, hoaks itu tidak hanya membuat gaduh namun juga mendegradasi kepercayaan masyarakat baik terhadap KPU maupun pemerintah.

"Kami mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mengungkap pelaku penyebaran hoaks tujuh kontainer surat suara. Hoaks merupakan tindakan kriminal yang berbahaya karena dapat menghasut, memfitnah, hingga memecah belah bangsa," ujar juru bicara TKN Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily.

Menurut Ace, ini merupakan kesekian kalinya pendukung kubu sebelah terungkap sebagai penyebar hoaks.

"Semakinnyata dan terang benderang bahwa para pendukung sebelah selalu memainkan hoaks sebagai strategi politik mereka," tegasnya. "Mereka sudah kehilangan akal sehat untuk mengalahkan Jokowi-Kyai Ma’ruf sehingga memilih jalan hoaks dan kebohongan yang terus menerus."

Baca juga: Bareskrim Bekuk Kreator Hoaks Surat Suara

Kali ini, tambah Ace, hoaks dilakukan secara sistematis terhadap KPU sebagai penyelanggara pemlu.

"Ini adalah bagian dari upaya melakukan delegitimasi KPU agar pemilu ini tidak kreadibel. Mereka tidak siap kalah yang akhirnya menggugat keberadaan KPU sebagai penyelenggara pemilu. Ini berbahaya bagi demokrasi kita," serunya.

Karenanya, TKN meminta kepolisian untuk mencari aktor intelektual di balik pembuatan dan penyebaran narasi hoax tersebut karena hal tersebut tidak hanya membuat gaduh melainkan berpotensi mendegradasi kepercayaan masyarakat baik kepada KPU maupun pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu 2019. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya