Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tidak Ada Penggrudukan ke Rumah Andi Arief di Lampung

Eva Pardiana
04/1/2019 15:37
Tidak Ada Penggrudukan ke Rumah Andi Arief di Lampung
(MI/Eva Pardiana)

POLDA Lampung memastikan tidak ada penggrudukan di rumah Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, di Lampung. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih. Namun ia membenarkan pihak kepolisian sempat mendatangi salah satu rumah di Jalan Nusantara, Kel. Kota Sepang, Kec. Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

"Tidak ada penggerebekan oleh Krimsus Cyber Polda Lampung. Yang ada sambang saja dan itu bukan rumahnya Andi Arief, itu sudah dijual sejak 2014. Kalau sambang itu kan tujuannya banyak, bukan penggerebekan, silaturahmi," ujar Sulistyaningsih saat dikonfirmasi di Mapolda, Jumat (4/1).

Baca juga: BPN Berdalih Andi Arief Hanya Beri Masukan ke KPU

Kabar penggerebekan tersebut juga dibantah oleh Yozi Rizal, orang yang telah membeli rumah milik Andi Arief. Namun, ia mengakui ada dua orang yang beberapa hari ini mengintai rumahnya. Terakhir, rumahnya pun didatangi dua orang anggota polisi.

"Tapi saya memang ada kecurigaan ada yang ngintai-ngintai ke rumah. Yang kemarin-kemarin entah dari mana. Tadi siang juga ada, bener itu dari Cyber Polda, cuma nanya ini rumah siapa aja ke satpam saya," papar Yozi.

Hadirnya beberapa orang yang mengintai rumahnya, diakui Yozi, membuat ia dan anggota keluarga merasa tidak nyaman. Jika orang-orang yang menyambangi rumahnya tersebut mencari Andi Arief, ia tegaskan rumah tersebut sudah ia beli empat tahun lalu.

"Rumah dia itu sudah tidak ada lagi, sudah saya bongkar habis. Jadi sudahlah, tidak perlu ngintai-ngintai, kasian anak istri saya keganggu," tegasnya.

Yozi menduga, rumah di Lampung yang dimaksud oleh Andi Arief adalah rumah yang lain. Karena sepengetahuannya, Andi Arief memiliki rumah lain di Bandar Lampung. "Ya, mungkin rumah yang lain, setau saya ada. Tapi saya tidak tahu ya, silakan di cari tahu aja," kata dia.

Ketua RT 06 Kecamatan Labuhan Ratu, Kelurahan Kota Sepang, Mukhlis, juga membenarkan sudah sejak lama rumah Andi Arief tersebut dijual. Ia juga memastikan tidak ada penggerudukan oleh polisi di rumah tersebut. "Ah tidak ada itu. Kalau ada, pasti saya tahu. Lagipula sudah lama sekali Bang Andi tidak di sana," ujarnya.

Baca juga: TKN Minta Grup Perpesanan Andi Arief Diperiksa

Adapun sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal, Rachland Nashidik, meminta Kapolri Tito Karnavian segera memberi penjelasan ikhwal percobaan penjemputan paksa oleh Polisi terhadap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief ke rumah orang tuanya di Lampung.

"Pemanggilan paksa hanya bisa dilakukan polisi setelah seseorang tiga kali tidak memenuhi panggilan. Sampai hari ini, Andi Arief belum pernah sekalipun mendapat panggilan Polisi dalam kasus apapun yang mungkin disangkakan kepadanya," ujar Rachland.

Menurutnya, apabila Polisi membutuhkan keterangan dari Andi Arief, pihaknya memastikan bahwa Andi Arief akan memenuhinya sebagai warga negara yang sadar hukum. "Kami bahkan akan mendampinginya memenuhi panggilan polisi. Kami menunggu klarifikasi segera dari Kapolri," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya