Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Jokowi Ajak Rakyat Hijrah

Golda Eksa
04/11/2018 16:40
Jokowi Ajak Rakyat Hijrah
(MI/RAMDANI)

CALON presiden petahana Joko Widodo mengimbau seluruh anak bangsa untuk berani hijrah menuju hal-hal yang lebih baik.

Imbauan itu pertama kali disampaikan Jokowi kepada para relawan, anak muda, ataupun kalangan pengusaha muda dalam deklarasi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Hotel Fairmont, Jakarta, kemarin.

Menurut Jokowi, keberanian untuk berhijrah amat dibutuhkan. Dia, misalnya, menyuarakan perlunya hijrah dari perilaku konsumtif ke produktif serta hijrah dari individualistis menjadi kolaboratif dalam menggeluti dunia bisnis.

"Saya mengajak kita, mari utamanya anak muda, pengusaha muda, hijrah dari pesimisme ke optimisme, dari marah-marah ke sabar. Sabar tapi kerja keras itu ciri-ciri Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Hijrah dari yang seneng perpecahan ke yang seneng persatuan. Yang senengnya monopoli menjadi seneng kompetisi," ujar Jokowi.

Menurutnya, banyak pemuda kreatif di Tanah Air yang berpotensi sukses jika pandai memanfaatkan peluang. Contohnya, saat ini ada empat perusahaan startup yang dipimpin kalangan muda, yaitu Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka.

"Empat unicorn itu usianya (pendiri) di bawah 35 tahun. Masih muda semuanya, tapi sudah (aset) triliun. Saya juga melihat di sini semuanya, pengusaha muda dari daerah, dari Jakarta, memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan peluang," tandas Presiden.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau seluruh relawan dan massa pendukungnya untuk berpartisipasi aktif dalam pilpres tahun depan.

"Saya ingin menyampaikan tagar kita #01IndonesiaMaju. Kalau ketemu, salamnya salam satu jempol," seru Jokowi sembari mengacungkan jempolnya yang disambut antusias para relawan.

Ketua Nasional Repnas Eka Sastra yang juga anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar mengatakan Repnas akan menjelaskan isu ekonomi kepada publik. "Repnas akan menjadi kader terdepan menjelaskan isu ekonomi kepada publik, sebagai pengusaha muda yang merasakan perekonomian saat ini. Para pengusaha lokal tidak hanya menjadi objek pembangunan, tapi subjek pembangunan."

Dukungan Banten
Ajakan hijrah juga diserukan Jokowi dalam deklarasi dukungan keluarga besar almarhum Prof Dr H Tubagus Chasan Sochib bersama ulama, pendekar Banten, dan Relawan Banten Bersatu (RBB). Pada acara yang digelar di GOR Maulana Yusuf, Serang, itu Jokowi hadir bersama cawapres Ma'ruf Amin.

"Mari bersama kita mulai hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Hijrah dari sering mengeluh kepada mensyukuri nikmat, selalu bersyukur. Hijrah dari yang suka suuzan atau berprasangka buruk ke suka husnuzan, berprasangka baik kepada siapa pun, apalagi kepada saudara muslim, sebangsa, setanah air," ucap Jokowi.

Dia juga menyatakan bahwa selama menjabat sebagai presiden, banyak program nasional yang dibuat untuk Provinsi Banten. "Saya sudah berkali-kali ke Banten memberikan yang namanya kartu Indonesia pintar. Lalu sudah 100 ribu kartu Indonesia sehat yang didapatkan warga Banten. Biar jelas, semuanya tahu. Tolong ini dilihat sebagai program-program padat karya untuk rakyat," ungkapnya.

Jokowi juga memaparkan program pembagian sertifikat tanah di Banten.

"Tolong dihitung, apa untuk Banten masih kurang, nanti biar Pak Andika (Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy) yang hitung. Kalau kurang, berarti perlu ditambah."

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang hadir sebagai perwakilan keluarga besar Tb Chasan Sochib mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

"Ini kebahagiaan. Selama ini masyarakat Banten yang diduduk di kementerian bisa dihitung. Tapi Bapak Jokowi kali ini malah memberi tempat kepada salah satu putra terbaik Banten mendampingi Bapak," tuturnya.

Kata Ratu Tatu, yang diinginkan masyarakat Banten akan terwujud bila Jokowi-Amin memimpin Indonesia untuk periode 2019-2024. "Sekarang tergantung masyarakat Banten, apakah akan memanfaatkan kesempatan ini." (Ins/Gol/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik