Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sumenep Butuh Kotak Suara Baru

Mohammad Ghazi
04/3/2020 08:29
Sumenep Butuh Kotak Suara Baru
Pekerja mengeluarkan kotak suara Pemilu 2014 di Gudang KPU Sumenep, Jawa Timur, Minggu (21/4/2019).(ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

DALAM menghadapi pilkada serentak September mendatang, beberapa tahapan mulai dilakukan. Di antaranya, pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Bahkan, kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga mulai menyiapkan kebutuhan kotak suara.

Penyiapan kotak suara antara lain dilakukan KPU Sumenep, Jawa Timur. KPU setempat memutuskan akan melakukan pengadaan kotak suara baru untuk pilkada mendatang karena kotak suara yang digunakan pada pemilu lalu sudah banyak yang rusak.

"Di antaranya ada yang robek, ada juga yang sambungan sisinya lepas," kata Ketua KPU Sumenep, Ahmad Warits, kemarin.

Menurutnya, KPU Sumenep masih berkoordinasi dengan KPU Jatim dan KPU RI tentang mekanisme pengadaan salah satu logistik pilkada tersebut. Koordinasi dilakukan untuk memastikan apakah hanya akan melakukan pengadaan sesuai jumlah kotak suara yang rusak atau akan mengganti seluruh kotak suara, termasuk spesifikasinya.

Sampai saat ini, jelas Warits, belum ada kesepakatan soal tersebut dan pihaknya masih menunggu keputusan KPU Jatim dan KPU RI. Menurut mantan Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Sumenep itu, jika seluruh kotak suara akan diganti, lembaganya akan melelang seluruh kotak suara bekas yang saat ini tersimpan di gudang logistik KPU.

Pada pilkada tahun ini KPU Sumenep membutuhkan sedikitnya 2.400 kotak suara atau sesuai jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Di setiap TPS hanya akan ada satu kotak suara. "Sementara itu, bilik suara akan tetap menggunakan yang lama yang terbuat dari aluminium karena kondisinya masih layak digunakan," jelasnya.

 

Bantuan pengamanan

Polres Kebumen, Jawa Tengah, bakal melibatkan polres tetangga seperti Polresta Banyumas dan Polres Purworejo untuk ikut dalam pengamanan Pilkada 2020 di Kebumen. Selain itu, di Kebumen, polres melibatkan TNI dan unsur lainnya dalam proses pilkada. Polres juga telah memetakan kerawanan saat pesta demokrasi itu berlangsung.

Kapolres Kebumen Ajun Komisaris Besar Rudy Cahya Kurniawan mengatakan kekuatan anggota di Polres Kebumen terdiri atas 850 personel. Terkait dengan kerawanan yang mungkin muncul, menurutnya, waktu yang rawan di antaranya saat kampanye, pencoblosan dan perhitungan suara, serta pascapemungutan suara.

Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang juga akan menggelar pilkada, Partai Golkar setempat melakukan konsolidasi dan menggalang kekuatan secara internal untuk memenangkan pasangan petahana, Dyah Hayuning Pratiwi yang berpasangan dengan Ketua DPD Partai Golkar Purbalingga Sudono. Pasangan itu sebelumnya telah memperoleh rekomendasi dari DPP PDIP.

Di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Dewan Pimpinan Daerah PDIP Babel memastikan akan tetap berkoalisi untuk maju di pilkada empat kabupaten. Koordinator Pemenangan Pilkada wilayah Sumatra yang juga Wakil Bendahara DPP PDIP Rudianto Chen mengatakan DPP memiliki nama-nama yang akan diusung di pilkada Belitung Timur, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Bangka Barat.

Sementara itu, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Roem Kono menilai Bupati Sarolangun, Provinsi Jambi, Cek Endra, sukses memegang tampuk kepemimpinan di kabupaten itu. Cek Endra juga dinilai dipercaya masyarakat untuk memimpin Sorolangun yang kedua kalinya melalui pilkada mendatang. (LD/RF/SL/PO/PT/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya