8 Penyebab Motor Mio Susah Hidup saat di Engkol

Reynaldi Andrian Pamungkas
17/7/2025 18:00
8 Penyebab Motor Mio Susah Hidup saat di Engkol
Berikut Penyebab Motor Mio Susah Hidup saat di Engkol(freepik)

MOTOR matic adalah jenis sepeda motor yang menggunakan sistem transmisi otomatis, sehingga pengendara tidak perlu mengoper gigi atau menekan kopling secara manual.

Motor ini sangat populer karena mudah dikendarai, terutama di perkotaan dengan lalu lintas padat.

Berikut 8 Penyebab Motor Mio Susah Hidup saat di Engkol

1. Aki Lemah atau Soak

Walau engkol tidak bergantung langsung pada aki, aki soak bisa memengaruhi sistem pengapian, sehingga percikan api pada busi jadi lemah atau tidak ada.

2. Busi Kotor atau Rusak

Busi yang kotor, aus, atau tidak memercikkan api dengan baik akan menyebabkan mesin sulit menyala saat diengkol.

3. Karburator Kotor atau Tersumbat

Motor Mio karburator, sumbatan pada main jet atau pilot jet bisa mengganggu campuran udara dan bensin, membuat mesin susah hidup.

4. Filter Udara Kotor

Filter udara yang terlalu kotor akan menghambat aliran udara, sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak seimbang.

5. Koil Lemah

Koil pengapian yang mulai rusak bisa menyebabkan percikan api ke busi tidak stabil, sehingga mesin susah menyala meski diengkol berkali-kali.

6. BBM Tidak Mengalir dengan Baik

Bisa karena keran bensin bermasalah atau selang bensin terjepit atau tidak lancar, menyebabkan bahan bakar tidak masuk ke ruang bakar.

7. Kompresi Mesin Lemah

Jika ring piston aus atau klep bocor, maka kompresi ruang bakar menurun, menyebabkan mesin tidak kuat untuk menyala hanya dengan engkol.

8. CDI atau Pulser Bermasalah

Komponen elektronik seperti CDI atau pulser bisa rusak, membuat sistem pengapian tidak bekerja dengan baik saat engkol digunakan.

Untuk mengatasinya, baiknya cek busi, bersihkan karburator dan filter udara, periksa kompresi mesin, dan pastikan aliran bensin lancar dan oli mesin dalam kondisi baik. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya