8 Penyebab CDI Motor Matic Rusak

Reynaldi Andrian Pamungkas
04/7/2025 17:03
8 Penyebab CDI Motor Matic Rusak
Berikut Penyebab CDI Motor Matic Rusak(freepik)

CDI motor adalah singkatan dari Capacitor Discharge Ignition, yaitu sistem pengapian elektronik yang berfungsi untuk mengatur waktu dan kekuatan pengapian pada mesin motor, terutama motor bebek, sport, dan matic.

CDI merupakan otak kecil dalam sistem pengapian motor, sangat penting untuk kinerja mesin. Tanpa CDI, busi tidak bisa menyala, dan mesin tidak akan hidup.

Berikut 8 Penyebab CDI Motor Matic Rusak

1. Umur Pemakaian yang Sudah Tua

CDI memiliki masa pakai terbatas. Seiring waktu dan pemakaian, komponen di dalamnya bisa aus atau melemah, sehingga kinerjanya menurun dan akhirnya rusak.

2. Tegangan Aki Tidak Stabil

Tegangan listrik yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari aki dapat merusak sirkuit elektronik dalam CDI. Hal ini sering terjadi jika sistem pengisian tidak normal.

3. Korsleting atau Kabel Terbuka

Kabel yang terbuka, putus, atau terkelupas bisa menyebabkan korsleting dan mengalirkan arus tidak stabil ke CDI, yang berisiko membuatnya hangus atau rusak permanen.

4. Overheat

CDI yang terletak di dekat mesin atau knalpot bisa mengalami panas berlebih. Suhu ekstrem dapat merusak komponen dalam CDI terutama jika tidak dilengkapi pelindung panas.

5. Kualitas CDI yang Buruk

CDI aftermarket dengan kualitas rendah lebih rentan terhadap kerusakan. Material komponen elektroniknya biasanya tidak tahan terhadap tegangan tinggi atau suhu panas.

6. Terkena Air atau Kelembapan

CDI yang tidak tertutup rapat bisa kemasukan air saat hujan atau dicuci, yang menyebabkan korslet atau karat pada sirkuit di dalamnya.

7. Sistem Pengapian Lain yang Bermasalah

Kerusakan pada koil, busi, spul, atau kiprok bisa berpengaruh langsung ke CDI karena semua saling terhubung dalam sistem pengapian. Masalah di salah satu komponen bisa menyebabkan beban listrik tidak wajar pada CDI.

8. Modifikasi Sistem Kelistrikan yang Tidak Tepat

Modifikasi seperti penambahan lampu LED berlebihan, klakson variasi, atau ECU racing bisa mengganggu stabilitas kelistrikan dan membuat CDI cepat rusak jika tidak ditangani oleh teknisi yang paham.

Gejalanya jika CDI rusak pada motor matic, mesin akan susah hidup, motor brebet, tersendat, atau mati mendadak, tidak ada percikan api di busi, serta mesin sering mati saat langsam.

Jika curiga CDI rusak, lebih baik dicek menggunakan tester oleh mekanik. Mengganti CDI sebaiknya menggunakan CDI original atau rekomendasi pabrikan untuk menghindari kerusakan lanjutan. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya