Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Kebijakan Otomotif Trump, Gemparkan Dunia

Denny Parsaulian Sinaga
28/3/2025 11:20
Kebijakan Otomotif Trump, Gemparkan Dunia
Deretan mobil baru.(freepik.com)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (27/3) mengumumkan penggenaan tarif 25% untuk impor mobil. Keputusan baru Trump ini menggemparkan dunia. 

Para produsen global pun memperingatkan akan adanya kenaikan harga langsung dan para pemilik dealer di negara-negara pengekspor mobil besar dunia sedang berpikir kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tarif 25% ini merupakan putaran awal dari tarif lain yang lebih luas, yang akan dikenakan AS pekan depan. Namun, kebijakan itu saja bisa menambah ribuan dolar biaya rata-rata kendaraan di AS dan melemahkan permintaan di sektor yang tengah berjuang mengelola transisi ke mobil listrik.

"Seluruh industri otomotif, rantai pasokan global dan perusahaan serta pelanggan harus menanggung konsekuensi negatifnya," kata Produsen Volkswagen Jerman dalam sebuah pernyataan, Jumat (28/3/205). "Tarif Trump hasil yang lebih kejam daripada yang diantisipasi kebanyakan orang," tambahnya.

Mengutip data riset GlobalData, Amerika, merupakan importir terbesar dunia. Sebagian besar diimpor dari Jepang, Korea Selatan (Korsel), Jerman, lalu Kanada, dan Meksiko.

Meski begitu, kelompok pendukung Trump di antaranya Serikat Pekerja Otomotif AS, mengatakan negeri itu kini harus fokus pada peningkatan produksi dalam negeri. Meski proses pemindahan fasilitas kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun, di mana biaya akan meningkat dan produksi dapat turun.

"Produsen Mobil AS berkomitmen pada visi Presiden Trump untuk meningkatkan produksi otomotif dan lapangan kerja di AS dan akan terus bekerja sama dengan Pemerintah untuk membuat kebijakan yang berkelanjutan yang membantu warga Amerika," klaim American Automotive Policy Council (AAPC).  (H-1)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik