Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bukan Kendaraan Biasa, Tiongkok Gunakan Karbon di Kereta

Cahya Mulyana
12/1/2025 09:19
Bukan Kendaraan Biasa, Tiongkok Gunakan Karbon di Kereta
Kereta Tiongkok menggunakan bahan karbon.(Antara)

SEBUAH kereta metro serat karbon yang dinamai CETROVO 1.0 memulai layanan penumpang di kota pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, pada Jumat (10/1).

Kereta metro ini memiliki rangka dan bodi komposit serat karbon, yang mengurangi bobot bodi gerbong dan rangka bogie masing-masing sebesar 25% dan 50%, sehingga total berat kendaraan 11% lebih ringan dibandingkan kereta konvensional.

Liu Jinzhu, selaku kepala perancang kereta di CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd., mengatakan konsumsi energi setiap kereta dapat dikurangi hingga 7% selama pengoperasian, yang menghasilkan penurunan emisi karbon dioksida sekitar 130 ton per tahun.

Jumlah tersebut ditaksir kira-kira sama dengan menanam sekitar 6,7 hektare pohon. Terlebih lagi, penggunaan bahan serat karbon juga memperkuat bodi kendaraan, meningkatkan ketahanan terhadap benturan dan memperpanjang daya tahan strukturnya.

Interior kabin kereta ini banyak menggunakan elemen serat karbon, mulai dari kursi dan sandaran tangan serat karbon hitam yang elegan hingga konsol pengemudi (masinis).

Semua ini memberikan nuansa futuristis dan teknologi tinggi. Berkat penggunaan komposit serat karbon, kendaraan ini juga menawarkan peningkatan peredaman getaran dan isolasi suara, sehingga memastikan perjalanan yang lebih lancar dan pengalaman yang lebih nyaman bagi penumpang

Selain itu, platform perawatan cerdas berbasis kembaran digital (digital twin), SmartCare, turut dikembangkan untuk kereta serat karbon tersebut.

Platform ini memungkinkan deteksi kerusakan secara cerdas, pemantauan kondisi secara waktu nyata (real-time), dan optimisasi perawatan. Dengan demikian, biaya perbaikan secara keseluruhan dapat ditekan. (Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya