Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Suzuki Gelar Bersih-Bersih Sampah Pantai Pangandaran

RO
13/12/2021 14:52

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mengadakan kegiatan sosial Clean Up The World 2021. Bekerja sama dengan Pandu Laut Nusantara, didukung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BKSDA KLHK) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran. Clean Up The World kali ini dilaksanakan di Pangandaran, Jawa Barat, pada Sabtu dan Minggu, 11-12 Desember 2021.

Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 400 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, komunitas Pandu Laut, jajaran Pemkab Pangandaran, anggota kepolisian, masyarakat sekitar, hingga wisatawan dengan antusias melakukan aksi bersih-bersih pantai. 

Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Faisal Basri (ekonom senior), Widodo (mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut) hingga Kaka dan Ridho dari grup band Slank.      

Menurut Sales & Marketing Outboard Motor Section Head SIS Aceng Ulumudin, kegiatan yang telah dilakukan Suzuki sejak 2015 ini merupakan kepedulian Perusahaan terhadap kelestarian laut dan ekosistemnya. 

“Kami selalu ingin berpartisipasi aktif dalam melestarikan lingkungan, khususnya laut yang sedang mengalami krisis pencemaran. Untuk itu, kami membuat program Clean Up The World yang dilaksanakan setiap tahun di berbagai daerah. Tahun ini kami melaksanakannya di Pangandaran sebagai kawasan yang aktif menggalakan kampanye kebersihan pantai. Hal ini sejalan dengan keinginan kami untuk membuat pantai dan laut bersih dari sampah,” terang Aceng.

Kegiatan Clean Up The World 2021 dimulai dengan pendonasian tempat sampah dari Suzuki kepada Pemkab Pangandaran yang diserahkan secara simbolis oleh strategic Planning Departement Head SIS Joshi Prasetya kepada Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata. Selanjutnya, bersama Susi Pudjiastuti selaku Ketua Umum Pandu Laut Nusantara, semua peserta melakukan kegiatan bersih-bersih pantai sepanjang 2 km. Sampah yang dibersihkan kemudian dikumpulkan di 10 titik untuk diangkut oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup. 

Suzuki dan Pandu Laut Nusantara juga melakukan pelepasliaran belangkas (mimi mintuno), yaitu satwa langka dan hampir punah dari perairan Riau yang dapat membantu alam mengurai sampah di laut. Selain belangkas, sidat (glass eel) turut dilepasliarkan di Muara Cileutik, Pangandaran, ditambah penanaman 100 bibit bakau yang diharapkan dapat memperkuat daya tahan pantai dari kikisan arus laut dan menjadi tempat hidup dan perlindungan biota laut.

“Kegiatan ini tidak sekadar bersih-bersih sampah di pantai. Tetapi lebih dari itu, untuk menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sumber daya dan ekosistem laut. Sampah plastik ini sangat merusak lingkungan sehingga seharusnya plastik sekali pakai tak boleh diproduksi lagi. Menjaga ekosistem berarti juga kita melindungi kepentingan dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir hingga generasi-generasi berikutnya,” kata Susi Pudjiastusi.

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014–2019 itu menambahkan, komitmen menjaga keberlanjutan ekosistem laut merupakan kewajiban sepanjang hayat yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat tugas, jabatan, dan kepentingan jangka pendek lainnya. Karenanya, meskipun tak lagi menjadi menteri, Susi tetap aktif memperjuangkan nilai-nilai kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan di sektor kelautan dan sumber daya alam lainnya. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya