Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tetap Tumbuh di Tengah Kelesuan Pasar Otomotif

Mediaindonesia.com
01/4/2020 22:52
Tetap Tumbuh di Tengah Kelesuan Pasar Otomotif
Penjualan sepeda motor yang masih lesu diprediksi masih bisa tumbuh tipis tahun ini.(Istimewa)

PERTUMBUHAN pasar otomotif dan transportasi tidak terlalu menggembirakan sejak 2018 hingga 2019. Kelesuan pasar otomotif tersebut diprediksi masih bakal berlanjut hingga tahun 2020.

Memasuki tahun 2020, penjualan mobil domestik tercatat total penjualan 79.983 unit atau terjadi penurunan 7,6% jika dibandingkan dengan Desember 2019 sebesar 86.582 unit. Bahkan jika dibandingkan dengan Januari 2019 mengalami penurunan 2,4%. Lesunya penjualan mobil domestik disebabkan adanya perlambatan ekonomi.

Jumlah kendaraan motor atau roda dua di Indonesia sudah melebihi 100 juta unit. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per tahun 2017 saja ada 113.030.793 unit kendaraan roda dua.

Meski angkanya sudah menembus 100 juta, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menilai, penjualan motor di Indonesia belum mencapai angka jenuh. Karena jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 260 juta, masih banyak yang belum pakai motor.

Sebelumnya AISI mengatakan, penjualan sepeda motor pada tahun lalu mencapai 6.487.460 unit atau tumbuh tipis di kisaran 1,6%. Tahun ini penjualan motor juga tidak terlalu jauh berbeda.

Namun PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, perusahaan konsumer otomotif dan transportasi melaporkan kinerja Perseroan tahun finansial 2019 dengan hasil yang menunjukkan pertumbuhan berlanjut dari kinerja pada akhir 2018.

Perseroan melanjutkan momentum pertumbuhannya dengan membukukan pendapatan konsolidasi 2019 tumbuh sebesar 6% atau senilai Rp16,8 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu Rp15,9 triliun.

Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp433 miliar, merupakan laba tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Hal tersebut tidak termasuk keuntungan luar biasa di tahun 2018 yang diperoleh dari divestasi bisnis pelumas.

“Laba yang tinggi didorong oleh pertumbuhan laba dari anak perusahaan, penurunan biaya bunga dan penghentian beberapa bisnis yang tidak menguntungkan,” kata Group Chief Executive Officer MPMX, Suwito Mawarwati di Jakarta, Rabu (1/4).

Menurut Suwito, pencapaian kinerja keuangan  tahun 2019 ditopang oleh hasil kinerja yang baik dari beberapa anak perusahaan.

“Di segmen distribusi, ritel dan aftermarket, MPMulia membukukan pertumbuhan penjualan dan laba yang solid selama periode pelaporan dan terus mempertahankan posisi pangsa pasar yang kuat di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

 Sedangkan untuk MPMParts dan Bidbox.id,  menurut Suwito,  akan terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan dengan memperkuat kemampuan kompetitifnya dan berfokus pada efisiensi operasional dan produktivitas penjualan.

Anak perusahaan yang berfokus pada layanan keuangan yaitu MPMInsurance berhasil mempertahankan kinerja yang sehat dan mendapatkan rekognisi dan penghargaan seperti Best General Insurance 2019 dari Media Asuransi.

“Sementara Entitas Asosiasi kami, JACCS MPMFinance juga mendapatkan penghargaan the Best Performing Multifinance 2019 berdasarkan kinerja keuangan tahun 2017-2019 dengan kategori aset 10 triliun dari media Infobank,” ujarnya.

Adapun untuk segmen transportasi, upaya yang baik telah menunjukkan peningkatan dan perbaikan di MPMRent yang berdampak pada keseluruhan profitabilitas perseroan.

“MPMRent akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan berfokus kepada strategi pemasaran, strategi penetapan harga, memanfaatkan teknologi dan data untuk menawarkan layanan penyewaan,” paparnya.

Menanggapi pencapaian di tahun 2019, Suwito  mengatakan, “Fokus kami untuk memperhatikan portofolio perseroan dengan sangat cermat dan dengan mengambil beberapa langkah penting yaitu restrukturisasi dan perampingan beberapa bisnis yang tidak menguntungkan di tahun 2018.” (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya