Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Langkah Elektrifikasi Mobilitas Nissan Indonesia

M Setiawan Alun Segoro
02/3/2020 21:35
Langkah Elektrifikasi Mobilitas Nissan Indonesia
Mobil listrik Nissan, Nissan Leaf.(Ist)

UNGKAPAN pembeli adalah raja sangat disadari oleh PT Nissan Motor Indonesia. Pemegang merek Nissan dan Datsun di Tanah Air itu mendudukkan para pemilik dan pengguna dua kendaraan tersebut layaknya orang terhormat yang harus dilayani.

Nissan dan Datsun senantiasa mempersembahkan layanan purnajual. Mulai dari layanan servis, ketersediaan suku cadang, hingga garansi secara optimal kepada pelanggan. Hal itu menjadi salah satu fokus dari Nissan dan Datsun, selain tentu dukungan dari kehadiran ragam produk berkualitas.

"Nissan dan Datsun akan terus menempatkan pelanggan sebagai inti dari setiap hal yang kami lakukan. Terutama lewat peningkatan layanan penjualan dan purnajual," ucap RI Hana Maharani, General Manager Communications PT Nissan Motor Indonesia, di Jakarta, awal pekan.

Selain itu, kata dia, Nissan pada khususnya juga memperkuat pengalaman pelanggan melalui Nissan Intelligent Mobility (NIM). NIM merupakan visi Nissan dalam mengubah bagaimana sebuah mobil dikendarai, ditenagai, dan lebih terhubung dengan ekosistem di sekitarnya.

"Jadi hadirnya NIM adalah untuk mentransformasi cara kita berkendara, dan menjalani kehidupan yang terkoneksi," sambung Hana.

Di dalam NIM terdapat tiga pilar utama, yakni intelligent drive, di mana Nissan mengubah mobil dikendarai menjadi lebih percaya diri dan menyenangkan. Di antaranya melalui beragam teknologi berkendara dan keselamatan.

Kedua ialah intelligent power, yakni bagaimana Nissan mengubah mobil ditenagai menjadi lebih bertenaga dan ramah lingkungan. Misalnya melalui varian mobil listrik dan mobil berteknologi e-Power.

Adapun yang ketiga intelligent integration ialah ketika Nissan mengubah mobil lebih terhubung dengan lingkungan di sekitar. Misalnya melalui konektivitas, V2G (vehicle to grid), Nissan energy management system, dan lainnya.

Bicara mobil listrik, 2019 merupakan masa penting bagi Nissan, dalam memulai rangkaian edukasi mobil listrik kepada masyarakat. Mulai dari seminar, lokakarya, kemitraan dengan pihak-pihak terkait, serta memberi kesempatan uji berkendara mobil listrik, yang diklaim Nissan sebagai terlaris di dunia, Nissan Leaf.

 

Baca juga: Masalah Tensioner Mesin, Mitsubishi Tarik 1.220 Unit Kendaraan

 

Hal itu dilakukan sebagai peran aktif perusahaan dalam mendukung program pemerintah terkait elektrifikasi mobilitas.

"Permintaan untuk kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat, tapi kesadaran dan informasi masyarakat Indonesia tentang mobil listrik masih tergolong rendah," tukas Hana.  

Menurutnya, banyak kesalahpahaman mengenai mobil listrik yang masih  beredar di masyarakat. Seperti jarak tempuh, tenaga kurang, charging, dan lainnya.

"Oleh karena itu, peran serta strategi kami dalam mempercepat pengadopsian mobil listrik di Indonesia dimulai dari edukasi," jelas Hana.

Apa yang dilakukan Nissan didukung penelitian bersama sebuah lembaga survei ternama, di mana 41% pelanggan Indonesia terbuka untuk membeli kendaraan listrik sebagai pembelian kendaraan berikutnya. Terutama pelanggan kategori generasi muda yang melihat manfaat kendaraan listrik, dan dampak baik terhadap lingkungan sebagai, faktor motivasi terbesar.

Karenanya, Nissan akan terus terlibat aktif meningkatkan kesadaran dan edukasi publik, sebelum tampilnya Nissan Leaf, juga jenis mobil listrik terbaru berteknologi e-Power ke Indonesia, Note e-Power.

Note e-Power sendiri merupakan kendaraan varian terbaru berteknologi inovatif, di mana pengguna mendapat pengalaman berkendara seperti halnya mengendarai mobil listrik murni nan senyap, akselerasi instan dan ramah lingkungan, namun tanpa perlu mengisi daya dari sumber listrik luar.

Dengan kata lain, teknologi pada varian Note e-Power adalah teknologi inovatif Nissan yang mampu memberi manfaat tanpa khawatir mengenai pengisian ulang baterai.

Sistem penggerak pada Note e-Power yang inovatif menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi. Dan dapat berperan sebagai salah satu solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia, yang mana dicap Nissan sebagai kendaraan listrik seutuhnya, tanpa butuh pengisi daya eksternal. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya