Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Fortuner masih Rajai Pasar Ekspor

(Ria/S-4)
04/4/2019 05:40
 Fortuner masih Rajai Pasar Ekspor
Deretan mobil Toyota(dok toyota)

KINERJA ekspor pabrikan Toyota Indonesia pada Januari-Februari 2019 tumbuh positif. Sepanjang 2 bulan pertama 2019 perusahaan asal Jepang itu tetap tumbuh positif sebesar 4% dengan volume 30.550 unit jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yang berjumlah 29.500 unit, di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan model sport utility vehicle (SUV) Fortuner kembali menjadi primadona ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota dengan total pengapalan sebanyak 7.890 unit atau berkontribusi sebesar 26% sepanjang 2 bulan pertama 2019.

Kontributor kedua, yaitu model hatchback Agya (atau disebut Toyota Wigo di negara tujuan ekspornya) dengan volume sebanyak 5.900 unit (19%) dari total performa ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota. Tempat ketiga diduduki model SUV kecil Rush dengan total 5.330 unit (17%).

Selain tiga model ekspor favorit tadi, model-model CBU bermerek Toyota produksi Indonesia yang turut meramaikan pasar internasional, yakni Vios 3.270 unit, Avanza 4.180 unit, Town Ace/Lite Ace 2.280 unit, serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total 1.700 unit.

"Kondisi ekonomi global saat ini sangat kurang menguntungkan. Namun demikian, kami tetap berupaya menjaga konsistensi kinerja ekspor agar tetap tumbuh positif. Hal ini salah satunya didukung kekuatan brand Toyota yang memberikan jaminan kualitas bagi pelanggan di berbagai belahan dunia," ujar Bob di Jakarta, Jumat (29/3).

Pertumbuhan di dua bulan pertama itu, lanjutnya, merupakan permulaan yang cukup baik dalam memberikan optimisme bagi pencapaian kinerja ekspor yang positif. "Kami menargetkan pertumbuhan ekspor tahun ini naik di atas 5%," jelasnya lagi.

Dari sembilan model ekspor CBU Toyota, dua model SUV berkontribusi besar terhadap ekspor sebanyak 43%. Hal itu tidak lain menunjukkan bahwa tren permintaan pasar global terhadap model SUV sangat tinggi.

Dominasi ekspor model SUV mencerminkan bahwa minat pasar global terhadap model SUV semakin tinggi. "Sebagai salah satu produsen SUV dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi, Toyota Indonesia terus meningkatkan daya saing produk SUV sehingga dapat menjadi salah satu pemain aktif untuk mengisi pasar global tanpa menyampingkan pemenuhan permintaan konsumen di pasar domestik," tutup Bob. (Ria/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya