Mitsubishi Sumbang 9 Mesin ke 7 SMK dan 2 Balai Latihan Kerja

DALAM rangka mendukung program pemerintah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali melanjutkan kegiatan tahunan Mitsubishi CSR Education Program (MEP) bagi dunia pendidikan yang sudah dimulai sejak 2014.

MEP menjadi salah satu cara MMKSI untuk berkontribusi meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Indonesia dengan memberikan alat praktik berupa kendaraan kepada SMK serta memberikan pelatihan otomotif bagi para siswa SMK dari sekolah terpilih.

Tahun ini untuk pertama kalinya MMKSI juga memberikan dukungan kepada dua Lembaga Latihan Kerja terpilih.

Kali ini MMKSI mendonasikan 9 unit kendaraan Mitsubishi kepada 7 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia dan 2 Lembaga Pelatihan Kerja di Jakarta dan Bandung.

Baca juga : Mitsubishi Triton Raja di Kelas Small Pick Up 4x4

Sekolah penerima donasi tahun ini adalah SMKN 2 Banda Aceh, SMKN 1 Airmadidi Minahasa Utara, SMKN 3 Palu, SMK Bina Utama Kendal, SMKN 1 Blitar, SMKN 2 Wonosobo, dan SMK Muhammadiyah 2 Sleman.

Sedangkan balai latihan kerja penerima donasi adalah Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov DKI Jakarta dan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung.

Dengan dilaksanakannya pemberian donasi ini, secara total sudah ada 33 SMK di seluruh Indonesia yang telah bekerja sama dengan Mitsubishi Motors dengan total donasi sebanyak 29 unit kendaraan Mitsubishi dan pelatihan kepada 495 orang siswa SMK.

Penyerahan unit kendaraan donasi MEP 2019 kali ini dilaksanakan secara simbolis oleh President Director MMKSI Naoya Nakamura kepada sekolah terpilih sebagai tanda bahwa sekolah terpilih beserta dengan siswa mereka akan mendapakan pelatihan khusus terkait teknologi Mitsubishi.

Nakamura mengatakan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi masa depan dunia dan merupakan senjata yang sangat kuat yang dapat memberikan perubahan untuk dunia.

"MMKSI melalui Mitsubishi CSR Education Program, terus berusaha untuk berkontribusi dalam dunia Pendidikan dengan memberikan alat bantu praktik bagi sekolah kejuruan. MMKSI berharap dengan dilaksanakannya program ini, dapat meberikan kesempatan yang lebih banyak bagi masa depan Pendidikan di Indonesia serta memberikan kontribusi untuk negara terutama industri di Indonesia, khususnya industri otomotif,” kata Nakamura.

MMKSI memiliki kriteria atau kualifikasi tertentu dalam menetapkan sekolah yang layak menerima donasi. Salah satunya MMKSI memprioritaskan sekolah yang memiliki kelas otomotif dengan reputasi yang baik.

Hal tersebut terkait dengan tujuan akhir dari program ini, dimana sekolah terpilih akan diprioritaskan untuk dapat bergabung di dunia industri serta memiliki kualitas yang baik.

Jumlah kelas otomotif yang dimiliki oleh sekolah pun menjadi pertimbangan MMKSI. Sekolah yang dianggap layak menerima donasi setidaknya memiliki dua kelas otomotif yang terkait dengan efektivitas penyebaran informasi dan materi teknologi Mitsubishi di sekolah terkait.

Baca juga : Diler Mitsubishi Motors Hadir di Wiyung, Surabaya

Kualifikasi lainnya, sekolah terpilih tidak terikat dengan brand otomotif lain. Selain akan menjadi mubazir, alat praktik yang dimiliki oleh sekolah yang telah bekerjasama dengan brand lain pada umumnya telah disesuaikan dengan teknologi masing-masing brand.

Oleh karena itu, MMKSI lebih memprioritaskan sekolah yang belum memiliki dan lebih membutuhkan peralatan praktik di sekolah.

Untuk melengkapi program donasi kendaraan tersebut, MMKSI juga memberikan pelatihan Mitsubishi Service Technician Education Program (M-STEP) 1 kepada 15 orang siswa dari masing-masing sekolah terpilih.

Materi yang diberikan mencakup keterampilan Teknik dasar otomotif yang merupakan program wajib bagi setiap mekanik Mitsubishi di seluruh dunia.

Dalam M-STEP 1, siswa akan mempelajari tentang pengetahuan dasar otomotif, yang meliputi sistem–sistem pada kendaraan seperti mesin bensin atau diesel, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem power train, chassis dan sebagainya.

Para siswa juga akan diberikan pengetahuan mengenai Pre-Delivery Inspection (PDI), free service serta perawatan rutin kendaraan.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para siswa SMK akan memperoleh ilmu yang sangat aplikatif sehingga memiliki bekal keterampilan dan pengetahuan otomotif yang baik untuk memasuki dunia kerja. (OL-8)