Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Membuat Kemudahan Mengembangkan Media Pembelajaran 

Dewi Pratita, Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya
28/6/2023 21:05
 Membuat Kemudahan Mengembangkan Media Pembelajaran 
Dewi Pratita(Dok pribadi)

PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berjalan sangat cepat telah memicu munculnya perubahan sistem pembelajaran di sekolah. Guru yang awalnya menggunakan pembelajaran konvensional, yang pada saat ini dinilai kurang menarik dan tidak relevan lagi bagi peserta didik. Karena masih menjadikan guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran sehingga kurangnya peran aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku selama proses pembelajaran berlangsung.

Hal terpenting dalam proses pembelajaran adalah munculnya interaksi belajar antara guru dan peserta didik. Dari interaksi belajar tersebut terjadi transfer pengetahuan antara keduanya. Penyampaian ilmu pengetahuan dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai model, metode, strategi dan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran sangat membantu aktivitas proses pembelajaran terutama dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. 

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media terjadi komunikasi dalam penyampaian informasi dari guru kepada peserta didik. Pemanfaatan media pembelajaran dapat menjadikan pelajaran lebih menarik perhatian peserta didik, bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik, metode mengajar akan lebih bervariasi dan peserta didik akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan semakin marak ditandai dengan munculnya beragam aplikasi pendukung yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk dapat menjadi perencana pembelajaran yang mampu untuk merancang pembelajaran, memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Tujuannya agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. 

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi saat ini mulai banyak dikembangkan oleh para pengembang dalam dunia pendidikan karena menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan efektif.

Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Media pembelajaran interaktif dapat mewakili apa yang belum bisa disampaikan guru dan proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan efisien. salah satu aplikasi yang dapat digunakan yaitu lectora inspire. Melalui aplikasi lectora inspire, guru dapat dengan mudah mengembangkan media pembelajaran interaktif sendiri, sehingga pemberian materi dapat disesuaikan dengan kondisi belajar peserta didik.

Bagi sebagian kalangan guru yang ingin serba instan, aplikasi tersebut tepat, efektif, efisien untuk menjawab tantangan tersebut. Program aplikasi ini yang dapat digunakan untuk membuat presentasi maupun media pembelajaran, yang dikembangkan oleh Trivantis Corporation yang merupakan authoring tool untuk pengembangan konten e-learning. Aplikasi ini dapat digunakan untuk menggabungkan flash, merekam video, menggabungkan gambar dan screen capture.

Bagi guru pemula, penggunaan lectora inspire untuk dijadikan sebagai media pembelajaran tidaklah sulit, karena didesain khusus bagi pemula, sehingga guru yang tidak terlalu mahir mengoperasikan komputer akan dengan mudah menggunakan aplikasi ini. 

Dengan menggunakan program aplikasi tersebut guru dapat menggunakannya dalam menyiapkan media pembelajaran bagi peserta didik. Lectora inspire merupakan aplikasi pengembangan belajar elektronik (e-learning) yang efektif membantu dalam pembuatan media pembelajaran dengan jenis media interaktif. Lectora inspire mudah diaplikasikan atau diterapkan karena tidak memerlukan pemahaman bahasa pemograman yang canggih dan memiliki tampilan antar muka yang familiar karena mirip dengan aplikasi power point.

Guru pun akan lebih mudah untuk memberikan penilaian kepada peserta didiknya. Lectora inspire memiliki beberapa fungsi seperti; (1) Guru dapat membuat dan menyajikan materi ajar dengan atau tanpa harus melakukan programming. (2) Guru dapat melakukan pengujian terhadap materi ajar yang diberikan dalam berbagai macam bentuk tes seperti pilihan ganda (multiple choice), benar/salah (true/ false), mencocokkan (matching), tarik dan tempatkan (drag and drop), isian singkat (fill in the blank) dan isian singkat (hot spot). 

(3) Guru dan peserta didik dapat mengakses materi ajar yang dibutuhkan baik secara offline maupun online. (4) Mampu menggunakan teks, suara, video, animasi dalam suatu kesatuan; (5) Mampu memvisualisasikan materi yang abstrak. (6) Membawa objek yang sangat besar atau berbahaya dalam lingkungan kelas. (7) Menampilkan objek yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.

Kelebihan lectora inspire dibandingkan dengan aplikasi serupanya seperti power point seperti; (1) Memiliki template yang lebih beragam dibandingkan power point yang hanya memiliki template yang sederhana. (2) Bisa diconvert ke dalam format e learning sedangkan power point biasanya hanya bisa diubah ke dalam format pdf. (3) Menyediakan template kuis atau tes yang beragam sedangkan power point tidak memilikinya. (4) Ketika menginstall aplikasi ini, aplikasi pendukung seperti flypaper, camtasia atau snagit akan ikut terinstall otomatis.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya