Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
NATAL dan tahun baru (Nataru) sudah berlalu. Hanya saja harga minyak goreng masih methengkreng tinggi di langit nusantara. Minyak goreng curah maupun kemasan di pasar tradisional dan modern belakangan masih stabil di kisaran harga Rp20 ribu–Rp22 ribu per liter.
Nataru yang secara sosial budaya kerap dipakai sebagai 'penanda kewajaran' atas kenaikan harga sejumlah komoditas pangan termasuk minyak goreng, kali ini nampaknya meleset. Signifikasi Nataru tidak mampu menjelaskan mengapa kenaikan itu sangat tidak wajar; selain lama, juga sangat tajam.
Sama halnya keyakinan publik bahwa kenaikan harga itu hanya temporer, kali ini sama sekali tidak terbukti. Pun pendapat para ahli ekonomi bahwa kenaikan harga itu tidak akan berdampak apapun karena akan direspons secara dinamis oleh konsumen juga tak terbukti.
Penstabilan harga yang dilakukan pemerintah lewat mekanisme subsidi minyak goreng dengan nilai jual Rp14.500 ke pasar-pasar tradisional dan modern sepekan ini juga nol progres. Di kios waralaba yang konon ditunjuk sebagai semacam agen resmi justru tak tersisa stok.
Demikian selepas seruan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyerukan tentang penetapan DPO (domestic price obligation) minyak goreng jadi susah dicari. Adagium 'mahal pun tidak apa yang penting ada' sebagai benteng terakhir psiko-sosial konsumen pun tak berlaku. Bagaimana gonjang-ganjing harga minyak goreng bisa terjadi di negara yang dikenal luas sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia? Mengapa kenaikan harga minyak goreng bisa terjadi serentak? Ada apa dengan minyak goreng?
Tingginya harga minyak goreng dalam negeri konon dipicu oleh kenaikan permintaan minyak sawit seiring pemulihan ekonomi pascapengetatan mobilitas massa selama pandemi covid-19 di pelbagai negara. Hal ini mengingatkan kedudukan minyak sawit yang tidak melulu minyak makan dan bahan industri pelbagai produk konsumsi, tetapi juga sebagai sumber energi.
Sementara itu, melonjaknya kebutuhan energi untuk pemulihan ekonomi ini juga diperburuk oleh terhambatnya pasokan gas dan batubara serta peningkatan kebutuhan energi dan krisis energi menjelang musim dingin di sejumlah negara seperti Tiongkok, Eropa, dan India. Dalam konteks sumber energi, dibandingkan dengan minyak nabati lain, hingga saat ini minyak sawit masih menjadi primadona dan pilihan utama sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Hal ini dikarenakan harga minyak sawit di pasar energi dinilai sangat kompetitif.
Seiring program mandatori biodiesel semacam itu Indonesia tak pelak mengalami peningkatan permintaan minyak sawit. Sebuah program yang dilansir sejak 2004 dan diarahkan untuk mengurangi ketergantungan impor negeri ini terhadap bahan bakar minyak.
Dari paparan di atas jelas kiranya bahwa sejatinya kita tengah disuguhi drama kalkulasi antara penggunaan minyak sawit untuk minyak goreng dan industri konsumsi dengan sumber energi. Peningkatan permintaan energi alternatif di luar minyak bumi sejak 2004 telah mendorong pengembangan minyak sawit untuk biofuel.
Persoalannya, kalkulasi penggunaan minyak sawit berarti membagi konsentrasi produksi dan pasokan nasional ke dua arah; ke dalam dan ke luar. Ke dalam untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik dan ke luar untuk memenuhi permintaan ekspor sumber energi.
Persis di sini, kestabilan harga minyak goreng nasional sejatinya bergantung pada kalkulasi itu. Karenanya apa yang dialami masyarakat saat ini adalah konsekuensi sebuah kalkulasi bisnis. Ketertentuan yang ada di luar jangkauan kemampuan konsumen untuk menghadapinya.
Jika hingga saat ini harga minyak goreng sontak dan serentak naik, begitulah alasannya. Siapa yang menaikkan, tidak ada lain adalah pelaku bisnis minyak sawit swasta besar nasional. Siapa yang diuntungkan dan dirugikan dari situasi ini dengan demikian sudah jelas terlihat.
Masalah minyak goreng ini tidak boleh berlarut-larut. Negara harus lebih cepat, konkret, dan tegas mengatasi masalah krusial ini. Pun punya strategi ke depan terkait minyak goreng alternatif, mengingat harga minyak goreng di tahun ini diprediksi masih akan tinggi seiring harga dan permintaan sawit internasional yang masih tinggi.
Rakyat butuh minyak goreng agar tempe, ikan asin, kerupuk di wajan mereka matang dan layak dimakan sebagai teman makan nasi. Menunggu kebaikan hati para pebisnis minyak sawit besar nasional yang orientasi pokoknya mengeruk cuan bisa bloeddruk atau terkena stroke.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Cara menyalakan arang lebih mudah & cepat? Pakai minyak goreng! Tips ampuh bakar arang tanpa ribet, hemat, dan aman. Dijamin langsung nyala! lihat selengkapnya
SEJUMLAH orang kerap menggunakan air fryer untuk memasak makanan. Air fryer merupakan alat memasak yang bekerja dengan menggunakan sirkulasi udara panas
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
SINAR Mas Land kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar Bazar Minyak Goreng di Rancamaya Golf Estate, Bogor, pada 19 Maret 2025.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
Perbedaan mutu minyak goreng secara praktis bisa dilakukan dengan pengujian keadaan minyak goreng pada aspek bau, rasa, dan warna, dan kekentalannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved