Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
TIM bulu tangkis Indonesia menutup kiprah di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan raihan satu medali perunggu dari sektor tunggal putri lewat Putri Kusuma Wardani. Harapan meraih gelar juara dunia kembali tertunda setelah Putri terhenti di semifinal kalah dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi, melalui pertarungan tiga gim.
Capaian ini belum memenuhi target Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang sebelumnya membidik satu medali emas dari lima sektor. Kendati demikian, perjalanan para atlet muda dinilai sejalan dengan program regenerasi yang dijalankan federasi.
Beberapa pemain debutan seperti Alwi Farhan di tunggal putra serta ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memperoleh pengalaman berharga tampil di level dunia. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, menilai performa mereka cukup menjanjikan.
"Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan. Mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia, bahkan sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan. Hanya, mereka masih membutuhkan pengalaman bertanding lebih banyak, di samping penambahan teknik dan fisik dari hasil evaluasi pertandingan," ujar Eng Hian dalam keterangan resminya, kemarin.
Penampilan tunggal putri Putri Kusuma Wardani juga menjadi catatan positif. Selain membawa pulang medali, ia dinilai menunjukkan kematangan permainan menghadapi lawan-lawan papan atas.
"Putri menurut saya sudah berada di fase yang dia yakin dengan pola permainannya sendiri. Tinggal menambah pengalaman bertanding dan menyiapkan strategi lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan. Contohnya saat melawan Akane Yamaguchi. Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan pasti juga akan ditingkatkan," jelas Eng Hian.
Meski demikian, performa sejumlah pemain senior masih belum sesuai harapan. Nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, serta pasangan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dinilai tampil di bawah kemampuan terbaik mereka.
"Ginting dan Grego sejauh ini sudah aman dari cedera dan penyakitnya. Saya berharap mereka bisa segera comeback dengan kualitas performa yang sebenarnya. Sedangkan untuk Bagas/Leo, saya akan melakukan evaluasi bersama pelatihnya karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan harapan kami," ungkapnya.
Usai turnamen dunia, para pemain Indonesia akan kembali bersiap menghadapi rangkaian tur Asia. Agenda terdekat adalah Hong Kong Open pada 9–14 September, disusul Tiongkok Masters (16–21 September) dan Korea Open (23–28 September).
Keberhasilan mencapai semifinal juga berdampak pada peringkat Putri di level nasional. Ia dipastikan akan menyalip Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal putri nomor satu Indonesia mulai awal pekan depan.
"Pastinya ingin rangking lebih baik lagi dari sekarang. Saya ingin menunjukan ke orang-orang kalau saya juga bisa bersaing di top 10 dunia," tambahnya.
Meski gagal menembus final, Putri menilai keberhasilannya menyabet perunggu patut disyukuri. Apalagi, ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu bertahan hingga semifinal.
"Kalau bisa diulang ke belakang rasanya sedih juga. Namun, aku bisa berada di sini sekarang berkat orangtua dan orang-orang di belakang aku yang terus mendukung," ujarnya.
Capaian itu sekaligus mengakhiri paceklik medali tunggal putri Indonesia yang berlangsung satu dekade sejak Lindaweni Fanetri menembus semifinal Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta. Namun, kegagalan Putri menyingkirkan wakil Jepang, Akane Yamaguchi, membuat tunggal putri Indonesia masih belum mampu mengakhiri puasa gelar emas yang bertahan 32 tahun sejak Susi Susanti juara pada 1993. (I-2)
Putri KW menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menyumbang medali dengan meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
PEBULU tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, mengaku puas dengan pencapaiannya meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Putri minimal sudah mengamankan medali perunggu.
INDONESIA berhasil mengirimkan tiga wakil ke babak perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025. Tiket semifinal akan memastikan setidaknya medali perunggu bagi para pebulu tangkis Tanah Air.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani (Putri KW), berhasil melangkah ke perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025 usai mengalahkan Tomoka Miyazaki.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri resmi diperpanjang masa percobaannya.
Eng Hian mengatakan bahwa Marleve memilih mundur karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan Harry Hartono.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved