Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
CARLOS Alcaraz berharap bertemu rival beratnya Jannik Sinner di final Amerika Serikat (AS) Terbuka, setelah pertemuan dua final Grand Slam sebelumnya pada musim ini.
"Akan luar biasa," kata Alcaraz mengenai potensi pertemuan mereka di babak akhir AS Terbuka, dikutip dari ATP, Selasa (26/8).
"Dia telah memenangi tiga Grand Slam terakhir di lapangan keras. Level permainan tenisnya di lapangan ini sungguh menakjubkan, dan saya menganggapnya sebagai tolok ukur agar saya siap jika harus menghadapinya."
"Semoga kami bertemu di final. Akan menjadi hasil yang luar biasa jika bisa bermain bagus di sini, dan jika saya mengalahkannya, bahkan lebih baik lagi," lanjut petenis Spanyol itu.
Meskipun persaingan antara Alcaraz dengan Sinner masih menjadi sorotan utama di ATP Tour, hubungan yang mereka jalin baik di dalam maupun di luar lapangan terbilang unik, sebuah fakta yang membuat rivalitas itu semakin luar biasa.
"Saya pikir rasa hormat yang kami miliki dan hubungan baik kami di luar lapanganlah yang membuatnya istimewa," ujar Alcaraz.
"Tentu saja, semua orang melihat apa yang bisa kami lakukan setiap kali bertanding, kami mengerahkan kemampuan terbaik kami. Namun, jarang sekali memiliki hubungan sebaik itu di luar lapangan ketika rivalitas begitu kuat di lapangan, dan saya pikir itulah yang membuatnya begitu istimewa," tambahnya.
Sinner dan Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
"Saya pikir saat ini ada banyak petenis yang memiliki level permainan yang sangat bagus," ungkap Alcaraz.
"Jelas, Jannik telah membuktikan superioritasnya. Saya sudah sering kalah dan mungkin pertandingan saya lebih sulit daripada dia."
"Tapi, pada akhirnya, hasil pertandingan menunjukkan bahwa kami berdua pernah berada di atas sana. Pada akhirnya, siapa pun yang pantas mendapatkannya."
"Siapa pun yang bekerja keras untuk mencapainya, akan melakukannya. Ada pemain dengan level yang sangat tinggi yang mungkin sekarang sedang mengalami masa sulit, tetapi saya yakin mereka akan kembali ke performa terbaiknya," tambah petenis berusia 22 tahun itu.
Alcaraz, kini, unggul 9-5 dalam head to head melawan Sinner. (Ant/Z-1)
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved