Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tersisih pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025. Gregoria kalah dari wakil Korea Selatan Kim Ga-eun yang sekaligus mengakhiri rekor kemenangannya.
Pada babak 16 besar di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Tiongkok, Kamis (10/4), Gregoria takluk usai berjuang tiga gim 17-21, 21-18, 12-21.
Gregoria berstatus unggulan keempat di turnamen. Ini menjadi kali pertama dia kalah dari Kim Ga-eun setelah tujuh pertemuan sebelumnya selalu menang.
"Kim Ga Eun bisa dibilang dari awal sudah tahu akan main seperti apa. Sudah menyiapkan pola untuk mengincar titik-titik lemah saya," kata Gregoria seusai laga.
Di gim pertama, Gregoria sebenarnya sudah cukup nyaman bisa unggul tiga poin tapi akhirnya malah terkejar. Saat poin 17-17, dia tidak bisa konsisten sehingga membuang poin.
Di gim kedua Gregoria bisa mengambil kemenangan meski sempat ketat. Pada gim penentuan, Gregoria menyebut celah lawan sudah tertutup semua. Lawan mampu membaca arah serangannya.
"Ke mana bola akan saya olah sudah diantisipasi. Sebelum saya mendapat serangan, dia sudah mengubah duluan," ucap Gregoria.
"Dengan laju shuttlecock yang cenderung lambat memang cukup sulit bagi saya untuk melakukan variasi-variasi yang saya punya, saya harus belajar lagi untuk mengatasi hal ini," imbuhnya.
Gregoria mengakui belum ada perkembangan yang signifikan setelah All England lalu. Meski begitu, dia bertekad tetap berusaha dengan keras memperbaiki kekurangan.
Di sektor tunggal putra, Alwi Farhan juga tersisih usai kalah dari Kenta Nishimoto (Jepang) dua gim langsung 14-21, 16-21. Alwi menyesalkan kekalahannya karena terpancing permainan lawan.
"Saya terpancing untuk banyak menyerang dan itu yang dia tunggu. Akhirnya saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Saya tidak bisa melakukan perubahan-perubahan yang signifikan. Ke depan saya harus bisa lebih menguasai emosi dan nafsu saya," ujarnya. (Dhk/M-3)
Foto: PBSI
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
Gregoria hanya butuh waktu 23 menit saja untuk menutup pertandingan dengan skor 21-9 dan 21-8. Jalannya pertandingan didominasi Gregoria dan Hoyaux pun selalu gagal mendekati raihan poin miliknya.
Kemenangan atas Gao (peringkat 32 dunia) di Impact Arena Bangkok itu merupakan kemenangan ketiga Gregoria di penyisihan Piala Uber kali ini.
Indonesia berhasil unggul sementara atas Thailand dengan skor 2-1 pada perempat final Piala Uber 2018. Itu terjadi berkat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung pada partai ketiga.
TIM Uber Indonesia sementara unggul 2-1 dari Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2018. Hal ini dipastikan setelah Gregoria Mariska Tunjung berhasil menang dari Nitchaon Jondapol, 21-10 dan 22-20. Sebelumnya satu poin Indonesia disumbangkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Meski tidak pada nomor unggulan, Gregoria akan memberikan permainan terbaik dan memberi kejutan
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie selangkah maju demi mempertahankan gelar di ajang Badminton Asia Championships.
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menang di babak 32 besar Badminton Asia Championship (BAC) 2025 dengan mengalahkan wakil Jepang Koki Watanabe.
Rian menyebutkan bahwa pasangan Tiongkok tersebut bermain cukup baik dan memberikan perlawanan yang berarti bagi mereka.
Di sisi lain, Agnia mengaku sempat terkejut dengan pola permainan lawan. Beruntung, ia menjelaskan akhirnya bisa membalikkan keadaan menguasai permainan.
Jorji menyebutkan, pada pertandingan melawan Huang, dirinya sempat ragu-ragu untuk berduel dengan lawan. Khususnya, saat melakukan reli panjang.
Walaupun meraih kemenangan, Leo mengaku masih belum puas dengan permainan mereka di babak 32 besar BAC 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved