Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tersisih pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025. Gregoria kalah dari wakil Korea Selatan Kim Ga-eun yang sekaligus mengakhiri rekor kemenangannya.
Pada babak 16 besar di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Tiongkok, Kamis (10/4), Gregoria takluk usai berjuang tiga gim 17-21, 21-18, 12-21.
Gregoria berstatus unggulan keempat di turnamen. Ini menjadi kali pertama dia kalah dari Kim Ga-eun setelah tujuh pertemuan sebelumnya selalu menang.
"Kim Ga Eun bisa dibilang dari awal sudah tahu akan main seperti apa. Sudah menyiapkan pola untuk mengincar titik-titik lemah saya," kata Gregoria seusai laga.
Di gim pertama, Gregoria sebenarnya sudah cukup nyaman bisa unggul tiga poin tapi akhirnya malah terkejar. Saat poin 17-17, dia tidak bisa konsisten sehingga membuang poin.
Di gim kedua Gregoria bisa mengambil kemenangan meski sempat ketat. Pada gim penentuan, Gregoria menyebut celah lawan sudah tertutup semua. Lawan mampu membaca arah serangannya.
"Ke mana bola akan saya olah sudah diantisipasi. Sebelum saya mendapat serangan, dia sudah mengubah duluan," ucap Gregoria.
"Dengan laju shuttlecock yang cenderung lambat memang cukup sulit bagi saya untuk melakukan variasi-variasi yang saya punya, saya harus belajar lagi untuk mengatasi hal ini," imbuhnya.
Gregoria mengakui belum ada perkembangan yang signifikan setelah All England lalu. Meski begitu, dia bertekad tetap berusaha dengan keras memperbaiki kekurangan.
Di sektor tunggal putra, Alwi Farhan juga tersisih usai kalah dari Kenta Nishimoto (Jepang) dua gim langsung 14-21, 16-21. Alwi menyesalkan kekalahannya karena terpancing permainan lawan.
"Saya terpancing untuk banyak menyerang dan itu yang dia tunggu. Akhirnya saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Saya tidak bisa melakukan perubahan-perubahan yang signifikan. Ke depan saya harus bisa lebih menguasai emosi dan nafsu saya," ujarnya. (Dhk/M-3)
Foto: PBSI
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
PASANGAN ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu gagal ke final Badminton Asia Championships (BAC) 2025.
GANDA campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memastikan diri lolos ke empat besar ajang Badminton Asia Championships 2025.
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana melaju ke empat besar turnamen Badminton Asia Championships (BAC) 2025.
Pada laga perempat final di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Tiongkok, Jumat (11/4), Jonatan Christie kalah dari wakil tuan rumah Lu Guang Zu dengan dua gim 13-21, 13-21.
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved