Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Gregoria Mariska Tunjung, Tunggal putri Indonesia, harus angkat kaki dari All England 2025 setelah kalah dari wakil Tiongkok Han Yue di babak perempat final dengan dua gim langsung, Sabtu (15/3) dini hari WIB.
"Bukan permainan terbaik saya hari ini. Saya tidak bisa mengimbangi lawan," kata Gregoria dalam keterangannya.
Gregoria merasakan setiap lawan dari wakil Tiongkok selalu memainkan strategi yang sama saat yaitu memaksanya untuk larut dalam permainan mereka.
"Pekerjaan rumah saya adalah bagaimana mengatasi itu, keluar dari pola mereka dan tidak mudah kesal atau bingung sendiri yang jadinya melakukan kesalahan sendiri," ujarnya.
Adapun catatan lainnya di All England kali ini, lanjut Gregoria, ialah bagaimana memulihkan kembali kondisi fisiknya. Menurutnya, Setelah cedera bulan Oktober tahun lalu, kondisi fisiknya belum kembali ideal.
"Saya mau menambah massa otot, menurunkan berat badan tapi tidak mau terlalu kurus agar tenaganya tidak hilang. Ini agar footwork saya bisa lebih ringan, lebih cepat, agility-nya bisa lebih mendukung," pungkasnya. (E-3)
PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengantongi evaluasi atas hasil nirgelar di ajang All England 2025.
LANGKAH ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di All England 2025 terhenti di babak semifinal. Sabar/Reza kalah dari rekan senegara.
Beruntung, di periode akhir permainan gim ketiga lawan justru melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi Leo/Bagas.
Indonesia memastikan satu tiket final BWF World Tour Super 1000 All England 2025 dari sektor ganda putra
Pada semifinal nanti, Leo/Bagas akan menghadapi rekan mereka sendiri yaitu pasangan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved