Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pencak Silat Harus Lewati Banyak Tahapan untuk Bisa ke Olimpiade

Irvan Sihombing
18/12/2024 06:57
Pencak Silat Harus Lewati Banyak Tahapan untuk Bisa ke Olimpiade
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.(MI/PANJI DIKSANA )

KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan Indonesia telah berada dalam jalur yang tepat dalam tahapan memperoleh pengakuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas pencak silat. Hal itu ia katakan saat jamuan makan malam, Selasa (17/12), jelang perhelatan Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20 dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior ke-5 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Jadi sebelum bisa ikut olimpiade manapun, pencak silat ini harus bisa diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC)," kata pria yang akrab disapa Okto itu.

Menurut Okto, beberapa tahapan harus dilalui lebih dulu agar pencak silat bisa diakui oleh IOC, salah satunya berkoordinasi dengan Badan Antidoping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) terkait keanggotaan Indonesia dalam organisasi tersebut.

Okto menyampaikan setelah pencak silat diakui oleh IOC, maka beladiri asal Indonesia ini bisa dipertandingkan di Asian Games.

"Insya Allah Januari proses administrasi (keanggotaan Indonesia dalam WADA) bisa selesai semua, setelah itu baru kami bisa mulai komunikasi selanjutnya," kata Okto.

"Dari 45 negara anggota Asian Games itu hampir semua negara punya olahraga dengan karakternya masing-masing dan semua semuanya ingin
dipertandingkan, sedangkan cabang olahraganya terbatas," ujarnya.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), kata Okto, terus menjalain komunikasi agar pencak silat bisa segera memperoleh pengakuan dari IOC.

Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Benny Sumarsono, Selasa (17/12), di Abu Dhabi (UAE), berharap pencak silat bisa dipertandingkan di Asian Games 2026 di Jepang nanti melalui berbagai tahapan yang saat ini dijajaki.

"Setelah (keanggotan Indonesia) di Badan Antidoping Dunia (WADA), setelah itu baru kita ke AIMS, lalu Sport Accord, dan lain-lainnya," kata Benny. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya