Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Persaingan sengit terjadi di nomor (speed) kecepatan cabang olahraga Sport Climbing putra di Olimpiade Paris 2024, Selasa (6/8). Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo bahkan berhasil menyamai rekor dunia dengan membukukan waktu 4,79 detik di babak eliminasi. Catatan waktu ini sama dengan yang diraih pemanjat AS, Sam Watson yang dibukukan di Wujiang, Tiongkok, April 2024.
Veddriq menjadi yang tercepat pada babak kualifikasi untuk menentukan peringkat. Saat tampil di Lane A ia mencatat waktu 4,79 detik, sementara di Lane B atlet berusia 27 tahun itu mencatat waktu 4,92 detik. Sehingga, sesuai regulasi pertandingan, waktu tercepatnya yang dihitung adalah 4,79 detik yang dianggap menyamai rekor dunia milik Watson.
Sayangnya, di babak eliminasi, Veddriq harus berhadapan dengan rekan senegaranya Rahmad Adi Mulyono. Hal ini lantaran Adi gagal memanjat di Lane A, sehingga menempati posisi buncit di antara 14 peserta.
Sesuai peraturan di babak eliminasi, atlet yang menempati ranking teratas berhadapan dengan yang terbawah (1 vs 14), 2 vs 13, begitu seterusnya. Dari pertarungan antarpemanjat ini, kemudian diambil tujuh pemenang, plus satu pembalap tercepat dari tujuh pemanjat tersisa (kalah) yang berhak lolos ke perempat final.
Di babak eliminasi ini, Veddriq mampu mengungguli Adi dengan membukukan waktu 4,98, sementara waktu yang dibukukan rekan senegaranya itu 5,13 detik. Dengan hasil ini, Adi gagal ke perempat final.
Di perempat final yang akan digelar Kamis (8/8), Veddriq akan menghadapi pemanjat yang menempati peringkat tujuh, yakni Bawem Massa dari Prancis. Meski ia adalah pemegang rekor Olimpiade dengan catatan waktu 4,54 detik, kemarin penampilan atlet tuan rumah itu kurang meyakinkan. Veddriq bahkan sempat mengalahkannya di babak kualifikasi.
Sementara itu, Sam Watson yang kemarin mampu memperbaiki rekor dunianya menjadi 4,75 detik di babak eliminasi melawan rekan senegaranya Zach Hammer, akan menghadapi Julan David dari Selandia Baru di babak 8 besar.(M-3)
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Dukungan penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 juga datang dari EIGER Tropical Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia.
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, meraih medali perunggu pada babak final disiplin speed putra di kompetisi Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Delapan atlet putra dan putri Indonesia lolos ke putaran final pada kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Dua atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita (putri) dan Kiromal Katibin (putra), melaju ke babak final nomor speed kejuaraan panjat tebing IFSC World Cup Wujiang 2025.
Tiongkok diwakili Jinbao Long dan Peng Wu. Sementara AS diwakili pemegang rekor dunia Sam Watson (4.57 detik) dan Zach Hammer.
Saat ini, FPTI telah menyumbangkan dua atlet yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 yaitu atlet panjat tebing putra Rahmad Adi Mulyono dan atlet panjat tebing putri Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved