Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Fakta-Fakta Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Dhika kusuma winata
27/7/2024 11:35
Fakta-Fakta Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Fakta-Fakta Pembukaan Olimpiade Paris 2024(Akun X @Olympics)

OLIMPIADE Paris 2024 telah resmi dibuka dengan tontonan tepi sungai yang sangat unik. Armada perahu membawa atlet di sepanjang Sungai Seine. Hanya saja, parade pembukaan terganggu oleh hujan deras yang tak henti-hentinya.

Prancis berjanji upacara pembukaannya akan menjadi pertunjukan terbuka terbesar. Pesta sungai yang diguyur hujan di Paris adalah pertama kalinya upacara pembukaan acara olahraga terbesar di dunia itu berlangsung di luar stadion.

Pertunjukan dibuka dengan penyanyi AS, Lady Gaga. Kemudian, penyanyi Prancis Aya Nakamura melangkah ke Pont des Arts dalam perpaduan musik. Pertunjukan dilanjutkan dengan sejumlah tarian dan musik.

Baca juga : Elegannya Defile Tim Indonesia di Olimpiade Menyusuri Bangunan Bersejarah Paris

Di akhir, juara Olimpiade Prancis tertua yang masih hidup, Charles Coste, yang berusia 100 tahun, membawa obor api dan menyerahkannya kepada Pejudo Prancis Teddy Riner dan sprinter Marie-Jose Perec. Mereka menyalakan api di kuali yang diikatkan pada balon raksasa.

Penyanyi Celine Dion menyanyikan "Hymn to Love" karya Edith Piaf dalam penampilan publik pertamanya dalam beberapa tahun, yang mengundang sorak-sorai besar dari penonton.

Namun, upacara di luar ruangan tersebut menghadapi sejumlah rintangan. Pertama, serangkaian serangan sabotase pada jaringan kereta api menyebabkan kekacauan perjalanan di seluruh Prancis beberapa jam sebelum upacara dimulai.

Baca juga : Parade Atlet Olimpiade Paris Diguyur Hujan Deras

Kedua, faktor cuaca. Alih-alih cahaya senja musim panas lembut seperti yang diharapkan penyelenggara, terjadi hujan lebat.

Hujan benar-benar membasahi para atlet dan penonton, banyak di antaranya tanpa penutup sepanjang pertunjukan yang berlangsung hampir empat jam.

Bahkan beberapa pejabat tinggi untuk sementara meninggalkan tempat duduk mereka di tribun di Trocadero setelah basah kuyup. Ketika parade defile berlangsung, banyak atlet akhirnya harus mengenakan jas hujan.

Dari sisi keamanan, Prancis menggelar operasi besar-besaran untuk memastikan keamanan Olimpiade. Ada lebih dari 30.000 polisi yang dikerahkan, 20.000 penjaga keamanan, dan 10.000 personel militer.

Lebih dari 15 juta wisatawan diperkirakan akan berada di ibu kota Prancis selama ajang berlangsung. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya