Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMIMPIN Tim Mercedes Toto Wolff kembali memberikan isyarat dan keinginan besarnya untuk merekrut juara bertahan Max Verstappen ke tim asal Inggris itu pada musim depan.
"Semua orang menunggu untuk melihat apa yang dia (Verstappen) lakukan (musim depan)," kata Wolff, dikutip AFP, Selasa (23/4).
Wolff kembali mengemukakan keinginannya untuk mendatangkan Verstappen, yang diharapkan bisa mengisi kursi kosong yang ditinggalkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, yang hengkang ke Ferrari pada musim mendatang.
Baca juga : Bos Tim Mercedes Akui Max Verstappen tidak Terkejar pada Musim Ini
Masa depan Verstappen di Red Bull sempat diragukan pada bulan lalu setelah ayahnya, Jos, mengatakan tim tersebut bisa saja terpecah-belah jika Christian Horner masih menjabat sebagai pemimpin.
AFP/Andrej ISAKOVIC--Bos tim Mercedes Toto Wolff
Hal itu mencuat setelah Horner dituduh melakukan perilaku tidak pantas terhadap salah satu staf perempuan di Red Bull. Horner membantah klaim tersebut dan penyelidikan internal membebaskannya dari tuduhan itu.
Baca juga : Bos Mercedes Minta Insiden Verstappen di GP Brasil Diselidiki
Di sisi lain, Verstappen secara terbuka telah berkomitmen terkait masa depannya di Red Bull, tetapi Wolff tetap yakin ada faktor lain yang mungkin dapat memengaruhi keputusannya untuk tinggal di tim tersebut.
"Ada begitu banyak faktor yang berperan dalam bergabungnya seorang pembalap. Jelas, dari sudut pandang paling rasional, itulah (Red Bull) mobil tercepat yang ada di tangan pengemudi tercepat," ujar Wolff.
"Tapi, menurut saya, ini bukan satu-satunya alasan dia tetap berada di tempatnya sekarang," tambahnya.
Baca juga : George Russell Siap Bersaing Jika Max Vertappen Benar Bergabung dengan Tim Mercedes
Awal musim ini, Wolff mengatakan bahwa dia akan sangat senang untuk mengontrak juara dunia Verstappen jika dia bersedia.
Komentar terbarunya memicu tanggapan tajam dari Horner, yang mengatakan Wolff harus fokus dalam upaya merevitalisasi Mercedes menyusul awal musim yang buruk karena standar tinggi mereka.
"Mercedes berada di urutan ketiga di belakang tim lain di bawahnya (McLaren dan Aston Martin)," kata Horner.
"Lebih baik mereka fokus pada tim mereka sendiri daripada bursa pembalap. Saya dapat meyakinkan Anda (wartawan) bahwa tidak ada keraguan mengenai di mana Max Verstappen akan berada tahun depan," kecamnya. (Ant/Z-1)
PEMBALAP George Russell percaya diri posisinya tidak tergantikan di Mercedes jika ditinjau dari performanya yang bisa mengamankan satu kemenangan di GP Miami.
GP AS Formula 1 akan digelar pada 18-20 Oktober di Circuit of the Americas (COTA).
Selepas balapan diketahui mobil yang digunakan George Russell lebih ringan 1,5 kilogram dari aturan yang telah ditetapkan sehingga pembalap Mercedes itu didiskualifikasi.
Dalam balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (28/7), George Russell mencatatkan waktu tercepat 1 jam 19 menit 57,040 detik atau unggul +0,526 detik dari Lewis Hamilton .
Spa merupakan salah satu sirkuit favorit dan tercepat dalam kalender. Sirkuit ini memadukan lintasan lurus yang panjang dan tikungan yang menantang.
Mercedes dan Lewis Hamilton telah menikmati kesuksesan besar, dengan juara dunia tujuh kali itu telah mengklaim enam gelarnya bersama tim Formula 1 itu.
Kontrak George Russell bersama Mercedes akan berakhir pada akhir musim ini dan, hingga kini belum ada pembicaraan untuk memperpanjang kontrak pembalap Formula 1 itu.
Pembalap Mercedes George Russell keluar sebagai juara di GP Kanada sementara rekan setimnya, Kimi Antonelli finis ketiga.
George Russell menyelesaikan lomba di peringkat kelima dan Kimi Antonelli finis di urutan keenam.
Kimi semakin menunjukkan potensinya setelah berhasil finis di posisi kelima pada GP Arab Saudi.
Februari lalu, Lewis Hamilton memastikan akan hengkang ke Ferrari pada musim depan, usai menjadi pembalap Mercedes sejak 2013.
Lewis Hamilton kehilangan kendali atas mobil W15-nya hanya dalam tiga putaran pada balapan utama di Circuit of The Americas, menyebabkannya tidak berhasil menyelesaikan balapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved