Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP Aprilia Maverick Vinales sempat ragu bisa finis di GP Amerika karena mengalami masalah teknis di bagian gearbox yang tidak berfungsi normal saat balapan menyisakan enam lap lagi.
Vinales akhirnya keluar sebagai yang tercepat usai terjadi insiden jatuhnya pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, yang memimpin posisi terdepan di sepuluh lap terakhir.
"Dari lap keenam sebelum akhir, saya bisa mengatakan ada sesuatu yang tidak beres dengan gearbox. Saya kehilangan banyak waktu di lintasan lurus. Bagaimanapun, saya senang karena saya tahu bahwa saya memberikan kemampuan saya sebesar 100%," kata Vinales dikutip dari laman daring Aprilia Racing, Senin (15/4).
Baca juga : Maverick Vinales Menangi Sprint Race GP Amerika
"Akhir pekan ini, tim kami mengambil langkah besar ke depan. Kami mendapatkan kecepatan kami kembali dan kami menunjukkan bahwa motor RS-GP24 bisa menang. Sekarang kita akan menuju ke sirkuit di Austin, trek yang saya sukai dan di mana saya akan tiba lebih termotivasi dari sebelumnya," tambah pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut.
Vinales finis dengan catatan waktu 41 menit dan 9,503 detik, unggul dari pembalap Red Bull Gasgas Tech3, Pedro Acosta, yang mengunci posisi kedua. Sedangkan podium terakhir ditempati pembalap Ducati Lenovo, Ernea Bastianini.
Lalu di posisi keempat bercokol pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin dan posisi kelima ditempati juara bertahan, pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Kemenangan ini membuat Vinales menjadi satu-satunya pembalap yang menjadi juara dengan tiga tim berbeda, usai sebelumnya pernah menjadi juara bersama Suzuki dan Yamaha.
Kemenangan ini juga membuat Vinales kini semakin memanaskan perburuan gelar juara MotoGP dengan menempati peringkat ketiga usai mengoleksi 56 poin atau selisih tiga poin dari Enea Bastianini yang berada di urutan kedua. Sedangkan, puncak klasemen sementara masih ditempati Jorge Martin, yang mengoleksi 80 poin. (Ant/Z-1)
Pembalap Gresini Racing Alex Marquez kini membidik hasil maksimal dalam GP Amerika, yang akan digelar di Circuit of the Americas (COTA), Austin, pada 28-31 Maret 2025.
Tidak hanya membukukan tiga kemenangan di tiga sesi balapan, Maverick Vinales juga mencatatkan rekor putaran (lap) tercepat di Circuit of the Americas (COTA), Austin.
Pembalap peraih delapan gelar juara dunia tersebut optimistis tim Gresini Racing mampu memberikan solusi terbaik atas kendala yang dialaminya di GP Amerika.
Maverick Vinales mencetak sejarah MotoGP dengan menjadi pembalap pertama yang memenangkan grand prix bersama tiga tim berbeda yaitu Suzuki, Yamaha, dan kini Aprilia.
Maverick Vinales, yang memecahkan rekor lap di babak kualifikasi, membukukan keunggulan lebih dari 1 detik untuk meraih kemenangan di atas motor Aprilia.
PEMBALAP Maverick Vinales terus berproses dengan memberikan kepercayaan kepada timnya saat ini.
Bastianini dan Vinales adalah rekrutan baru keluarga KTM, tetapi mereka membawa banyak pengalaman, pengetahuan, dan potensi ke dalam tim.
Maverick Vinales merupakan pembalap pertama di era modern MotoGP yang menang bersama tiga pabrikan berbeda, yaitu Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.
Setelah 3,5 tahun, Vinales akan mengakhiri perjalanannya dengan Aprilia.
Vinales siap menikmati Indonesia dan balapannya.
Aprilia menjadi pabrikan utama MotoGP yang mengganti dua ridernya sekaligus pada musim depan setelah Maverick Vinales hengkang dan Aleix Espargaro pensiun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved