Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INOVASI pemanfaatan sport science, teknologi, dan big data menjadi pilihan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) agar Indonesia tetap berada di peringkat puncak panggung bulu tangkis dunia.
"Sekarang trennya ke arah sana. Ada sport science, teknologi analisis video, database. Kita tidak boleh ketinggalan," tandas Fadil.
Menurut Fadil, talenta pemain adalah modal dasar. Kemudian harus dikembangkan dengan pendekatan yang modern, yakni penerapan sport science.
Baca juga : PBSI Fokus Perbaiki Sport Science untuk Dongkrak Prestasi
"Kita sudah mulai, dan pelan tapi pasti kita lihat hasilnya di tur Eropa ini,” ujar Fadil, mengomentari hasil final Swiss Open 2024 yang baru saja berakhir.
Di ajang Super 300 itu Indonesia meraih gelar di ganda putri melalui Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, serta runner-up di ganda putra dari Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan tunggal putri dari Gregoria Mariska Tunjung. Prestasi ini melengkapi pencapaian sebelumnya di All England dan Orleans Masters.
Fadil melanjutkan, penerapan sport science nantinya menghasilkan pola latihan yang terukur dan tailor-made serta dapat dipantau secara real time.
Baca juga : Rebut 2 Gelar di All England, PBSI Ingin Jaga Momentum
“Kita tidak bisa lagi bilang, si A mainnya lagi jelek, si B tidak bugar. Ukurannya apa? Di sini pentingnya analisis performa menyediakan data kuantitatif dan real time," jelasnya.
Menurut Fadil, jadwal turnamen yang padat sepanjang tahun mengharuskan atlet mendapat program latihan, bertanding, fisioterapi, nutrisi, dan recovery yang terukur sehingga penampilannya bisa stabil. "Program itu dirancang per individu, karena tidak ada manusia yang sama,” tambah Fadil yang juga Sekjen PP PBSI.
Inovasi pilihan PP PBSI itu, lanjut Fadil, melibatkan pakar berpengalaman dari sejumlah kampus terkemuka. Profesor Nicolaas C Budhiparama, dokter spesialis orthopedi dan traumatologi lulusan Universitas Leiden, Belanda, menjadi direktur medis tim Olimpiade Paris 2024. Ia memimpin tim dokter, nutrisi, fisioterapi, dan masseur.
Di bidang psikologi olahraga, Profesor Hamdi Muluk dan Profesor M Enoch Markum. Terlibat pula dua mantan atlet nasional Lilik Sudarwati (bulu tangkis), dan M Nanang Himawan Kusuma (atletik) yang sekarang merupakan akademisi di bidang olahraga. (Dhk/R-1)
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Penerapan sport science oleh PBSI menjadi sarana untuk melakukan evaluasi terkait perkembangan atlet bulu tangkis dari banyak sisi dan dukungan pelatih serta pakar.
Ketua Umum PBSI Muhammad Fadil Imran meluncurkan platform PBSI Sport Science Analytics
Indonesia tengah dalam proses menuju era sport science.
Perbaikan aspek nonteknis seperti sport science harus dilakukan PBSI secara terus-menerus untuk meningkatkan prestasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved