Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Prima Pramac Racing Jorge Martin mengaku semakin termotivasi untuk menjuarai GP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (24/3) setelah terjatuhnya Marc Marquez dan Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Saat Marquez dan Bagnaia terlibat insiden yang membuat keduanya terjatuh di lap ke-23, Martin yang sedang memimpin balapan. Dia mengaku melihat insiden itu melalui layar sirkuit.
Setelah melihat dua pesaingnya tergelincir, pembalap asal Spanyol itu mengaku semakin termotivasi untuk memenangi balapan hingga akhirnya ia benar-benar menyelesaikan balapan berdurasi 25 lap itu dan menjadi yang tercepat.
Baca juga : Marc Marquez Sebut Insiden di GP Portugal Murni Kesalahan Francesco Bagnaia
"Terkait kejadian tersebut, saya melihatnya dari layar dan pada momen itu saya berpikir, 'Jorge, kamu harus bisa finis 100%'. Saya agak melambat di beberapa tikungan namun kemudian saya mengatakan pada diri saya sendiri bahwa saya perlu menang," kata Martin, dilansir dari laman resmi MotoGP, Senin (25/3).
"Tidak peduli bagaimana cara saya finis, yang terpenting adalah saya harus menang. Tikungan yang ada memang terbilang cukup rumit," lanjutnya.
Dengan kemenangan ini, Martin mengambil alih puncak klasemen sementara MotoGP 2024 dari Bagnaia dengan koleksi 60 poin.
Ia unggul 18 poin dari Brad Binder di posisi kedua, unggul 21 poin dari Enea Bastianini di posisi ketiga, dan unggul 23 poin dari sang juara bertahan Bagnaia, yang pada balapan di Portugal hanya mendapatkan enam poin berkat finis di posisi keempat sesi Sprint Rally, Sabtu (23/3). (Ant/Z-1)
Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut mencatatkan total waktu 19 menit 52,862 detik untuk 12 lap di sprint race di putaran pembuka MotoGP dengan dramatis.
Bagnaia mengungguli sesama pembalap Ducati Jorge Martin dengan pole sitter Marc Marquez di posisi ketiga.
Bastianini terkena gesekan atau kontak dengan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) di Tikungan 5, menyebabkan pembalap Italia itu kehilangan keseimbangan dan jatuh cukup keras.
Penalti itu diberikan setelah Mir terlibat senggolan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat Sprint Race di GP Portugal.
Bagnaia meneruskan tren positif setelah sebelumnya menjadi yang tercepat di Sprint Race.
Juara dunia enam kali MotoGP itu melakukan kesalahan di lap ketiga usai mengawali balapan di posisi pole.
Pembalap Moto GP Johann Zarco dipastikan akan meninggalkan Prima Pramac Racing pada akhir 2023. Perpisahan itu mengakhiri kebersamaan kedua belah pihak yang telah terjalin sejak 2021 silam.
Pembalap Moto GP Johann Zarco akan memperkuat tim LCR Honda Castrol pada musim 2024 dan 2025. Kepala Tim LCR Honda Lucio Cecchinello mengaku senang bisa mengamankan jasa pria asal Prancis itu.
Martin, yang menduduki peringkat dua klasemen pembalap, membukukan catatan waktu 1 menit dan 43,198 detik disusul Bagnaia, yang terpaut 0,171 detik.
Martin hanya menempati puncak klasemen sementara tidak kurang dari 24 jam setelah Bagnaia keluar sebagai juara GP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, akhir pekan lalu.
Di hari yang cerah, pembalap Prima Pramac Racing itu melahap Sirkuit Philip Island dengan catatan waktu 1 jam dan 29,039 detik.
Sesi pagi GP Australia diawali dengan free practice 2 saat Martin langsung muncul sebagai yang tercepat dengan 1 menit 29,299 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved