Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP Gresini Racing Marc Marquez tampaknya setuju dengan FIM yang menyebut bentrokan di akhir balapan GP Portugal dengan pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia adalah sebuah insiden balap.
"Hanya benturan di bahu, tapi tidak ada yang penting," kata Marquez, dikutip dari Crash, Senin (25/3).
Meskipun setuju bahwa kecelakaan itu hanya insiden balapan belaka, Marquez tetap menyatakan hal itu terjadi karena kesalahan Bagnaia.
Baca juga : 3 Pembalap Ini Ditakuti Marc Marquez di Moto GP 2024
Insiden tersebut terjadi beberapa saat setelah Marquez menyalip Bagnaia, yang sedang berjuang merebut posisi kelima di Tikungan 5, saat balapan menyisakan tiga lap lagi.
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA--Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia
Saat pembalap Spanyol itu sedikit melenceng dari jalur di tikungan, Bagnaia membalas dengan melakukan diving untuk mencari celah, sebuah tindakan, yang menurut pembalap Italia itu, tidak berisiko. Namun keduanya langsung bertabrakan dan terjatuh.
Baca juga : Gunakan Motor Ducati, Marc Marquez Siapkan Strategi Berbeda di 2024
"Bagi saya, itu adalah kesalahan dari Pecco, tapi bukan hanya insidennya. Karena pada akhirnya ia mencoba untuk kembali [ke bawah] dan, oke terlalu optimis, tapi kontak bisa terjadi," tutur Marquez.
"Jadi pada akhirnya, ketika 3 lap tersisa, Anda tahu bahwa Anda akan kehilangan posisi, jadi tidak perlu kembali dalam mode agresif seperti itu. Tapi, dia memutuskan seperti ini. Konsekuensinya bagi Ducati adalah 0 poin (untuk kami berdua)," imbuhnya.
Marquez, yang tidak asing dengan tuduhan terlalu agresif selama kariernya, menolak teori bahwa pembalap lain sekarang lebih bersemangat untuk bertarung dengannya.
Baca juga : Ducati Ingin Bagnaia Perpanjang Kontrak Sebelum Musim 2025
"Tidak, saya rasa tidak. Atau saya tidak ingin berpikir seperti itu. Baru hari ini Pecco mengatakan kepada saya bahwa dia memikirkan dua poin lagi dan mempertahankan posisi," ungkap Marquez.
Bentrokan tersebut membuat Bagnaia kehilangan posisi terdepan di kejuaraan dunia, yang kini diambil alih oleh pemenang balapan GP Portugal, Jorge Martin.
Marquez, yang sehari sebelumnya meraih posisi tiga besar di Sprint Race, kini berada di urutan keenam klasemen MotoGP. (Z-1)
Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut mencatatkan total waktu 19 menit 52,862 detik untuk 12 lap di sprint race di putaran pembuka MotoGP dengan dramatis.
Bagnaia mengungguli sesama pembalap Ducati Jorge Martin dengan pole sitter Marc Marquez di posisi ketiga.
Bastianini terkena gesekan atau kontak dengan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) di Tikungan 5, menyebabkan pembalap Italia itu kehilangan keseimbangan dan jatuh cukup keras.
Penalti itu diberikan setelah Mir terlibat senggolan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat Sprint Race di GP Portugal.
Bagnaia meneruskan tren positif setelah sebelumnya menjadi yang tercepat di Sprint Race.
Juara dunia enam kali MotoGP itu melakukan kesalahan di lap ketiga usai mengawali balapan di posisi pole.
"Ekspektasi musim ini tinggi karena tahun lalu, di pengujung musim, kami meraih dua podium. Saya rasa saya bisa kompetitif di MotoGP."
Setelah finis peringkat tujuh di Moto2, pembalap yang akrab disapa Diggia itu dipromosikan ke kelas premier dan akan mengendarai motor Ducati GP21 untuk tim veteran asal Italia tersebut.
Pada musim ini, Bastianini akan menggunakan motor baru Desmosedici GP21 dari Ducati setelah tujuh tahun terakhir Gresini Racing bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Meski sempat mendapati posisinya melorot setelah start yang buruk, Bastianini tidak kehilangan kecepatan dan mampu menjaga performa bannya hingga menjuarai balapan.
Di Grand Prix ke-500 tersebut, Bastianini kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, dibayangi Rins, yang terpaut lima poin di peringkat kedua.
Sepanjang balapan, La Bestia terlihat berkendara dengan tenang, meskipun banyak tekanan di sekitar, seolah-olah mudah baginya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved