Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan cedera di telapak kakinya bukanlah alasan atas kekalahannya di babak 16 besar Tiongkok Masters, Kamis (23/11).
"Soal telapak kaki yang masih sakit, karena saya sudah bilang mau main, ini seharusnya sudah menjadi resiko saya dan harus dihadapi dan bukan menjadi alasan kekalahan saya," tegas Gregoria, dikutip dari keterangan PP PBSI.
"Karena sudah saya putuskan terus main, itu harus menjadi tanggung jawab saya," tambahnya.
Baca juga: Cedera, Apriyani/Fadia Mundur dari Tiongkok Masters
Gregoria kalah dari wakil Jepang Nozomi Okuhara melalui rubber game 12-21, 21-15, dan 16-21 pada laga yang digelar di Shenzhen tersebut.
Tunggal putri peringkat tujuh dunia itu mengakui bahwa hasil pertandingan kali ini tidak memuaskan dan ia tidak dapat tampil maksimal.
"Harus diakui juga lawan bermain dengan benar. Saya sendiri di pertandingan hari ini bukan penampilan terbaik karena di gim ketiga lawan bisa dapat poin banyak dari kesalahan saya. Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan hari ini," aku Gregoria.
Baca juga: Leo/Daniel Melaju ke Babak 8 Besar Tiongkok Master
Di gim pertama, Gregoria terlihat masih kurang panas dalam menghadapi serangan-serangan Okuhara, sehingga lawan mampu memegang kontrol permainan.
Di gim kedua, wakil Indonesia bisa mengembalikan keadaan dan menemukan pola permainan yang sesuai sehingga skor menjadi berimbang.
Namun, di gim penentuan, Gregoria mengakui banyak melakukan kesalahan sendiri, terlebih Okuhara juga mengubah pola permainannya dengan lebih solid dan percaya diri.
"Di gim ketiga, di awal-awal, taktiknya bisa berjalan benar, bahkan bisa unggul sampai lima poin. Tetapi di saat lawan mengubah pola, di situ saya malah bingung dan takut untuk mengadu permainan," ujar dia.
"Seandainya di situ saya tidak kalah, saya bisa bermain lepas dan lawan pun masih dalam posisi tertekan karena masih ketinggalan poin. Saya malah tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut," tambah Gregoria.
Dengan kekalahan ini, juara Kumamoto Masters 2023 tersebut pun berharap ia bisa bangkit lebih baik di pertandingan-pertandingan yang menantinya di masa depan.
"Hari ini, saya harus belajar lagi agar ke depannya bisa lebih baik. Kesalahan-kesalahan di gim ketiga tadi harus menjadi pembelajaran bagi saya," pungkas Gregoria. (Ant/Z-1)
"Jonatan memang mundur dari turnamen Tiongkok Masters 2023. Dia memutuskan mundur karena mengalami cedera di kaki kiri. Cedera itu didapat saat Jonatan tampil di Kumamoto Masters."
DELAPAN wakil Indonesia diturunkan untuk menghadapi babak 32 besar Tiongkok Masters 2023 yang dimulai besok, Rabu, 22 November 2023, minus Jojo.
DUA pasang ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja maju ke babak 16 besar Tiongkok Masters 2023.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi atau yang akrab disapa Ana/Tiwi mundur dari ajang Tiongkok Master 2023.
Fajar/Rian mengatasi Keiichiro/Yoshinori dua gim langsung dengan skor 22-20 dan 21-19, Rabu (22/11).
Di pertandingan yang digelar di Shenzhen Bay Gymnasium, Rabu (22/1) itu, Gregoria berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-10.
Dalam Indonesia International Series 2022, Bilqis Prasista mengalahkan rekan sesama pelatnas, yakni Aisyah Sativa Fatetani, dengan skor identik 21-15 dan 21-15.
Kepastian itu didapat setelah enam pertandingan all Indonesia tersaji di babak 16 besar Indonesia International Series 2022.
Komang Ayu yang berstatus unggulan pertama dipaksa mengakui keunggulan rekan senegara Saifi Rizka Nurhidayah.
Tampil sebagai unggulan pertama, Putri menampilkan performa terbaiknya untuk menekuk wakil Korea Selatan Lee Se Yeon, Rabu (12/10).
Gregoria memulai laga dengan cukup kerepotan karena lawannya dari India selalu bisa mengejar dan mengimbangi perolehan angka wakil Indonesia tersebut.
Gregoria takluk 19-21, 19-21 kepada Han Yue yang merupakan musuh lamanya yang sempat menjadi lawan dia pada final Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved