Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Mercedes Lewis Hamilton mengaku kecewa dengan performa Mercedes di sesi Sprint Grand Prix Sao Paulo Brasil, Minggu (5/11) WIB. Hamilton mengatakan keputusan setup yang buruk merupakan faktor utama dari performa buruk mereka, yang mengantarkannya hanya untuk finis di P7, sementara pesaing terberatnya dari Red Bull, Max Verstappen, membukukan kemenangan Sprint keempat musim ini.
"Hari ini sangat buruk. Sama sekali tidak menyenangkan. Saya memulai dengan baik, tapi saya harus menghadapi mobil ini sejak awal dengan understeer dan oversteer dan pada akhirnya ban juga tidak bekerja dengan baik," ungkap Hamilton seperti dilansir dari Antara.
Juara dunia tujuh kali itu mengatakan ia dan tim memiliki ekspektasi yang cukup tinggi di Brasil, menyusul dua balapan terakhir yang kuat di Texas dan Meksiko, beberapa waktu lalu.
Hamilton sebenarnya memiliki start yang cukup kuat di awal, dengan meraih P4 sebelum akhirnya turun ke P7. Rekan satu timnya, George Russell, memaksimalkan performa mobil dan finis P4, dengan keduanya disebut sama-sama berjuang dengan ban yang aus.
"Sekarang saya tidak tahu bagaimana kita bisa memperbaikinya untuk balapan utama nanti. Saya berasumsi bahwa saya melakukan pengaturan yang salah, dan memang begitulah adanya, tapi saya akan berjuang sekuat tenaga, sekeras yang saya bisa," kata Hamilton.
Baca juga:
> Hamilton Mengaku Bangga dengan Raihan Tim Mercedes di GP Meksiko
> Verstappen: Kemenangan Sprint di Sao Paulo Sangat Spesial
"Kami tidak akan menang di balapan utama nanti (dengan kondisi mobil seperti ini), itu sudah pasti," ujarnya.
Di sisi lain, bos Mercedes Toto Wolff menilai tim telah mengawali balapan dengan baik, namun ia tak menampik bahwa mobil memang terlihat tidak seimbang. Hal itu lah yang menurutnya membuat mobil mudah tergelincir dan ban menjadi aus.
Namun, ia masih merasa yakin bahwa kondisi cuaca juga dapat memengaruhi jalannya balapan utama mendatang di Sirkuit Interlagos.
"Hari ini kami tidak mengharapkan banyak hal, namun kondisinya besok berbeda dan itu bisa mengubah segalanya," kata Wolff. (Z-6)
Mantan pemain berusia 46 tahun itu ditunjuk menukangi Sao Paulo, Februari lalu, tiga pekan setelah mengantarkan klub Argentina Defensa y Justicia menjadi juada Copa Sudamericana.
Penyerang berusia 19 tahun itu meneken kontrak jangka panjang dengan The Gunners setelah sebelumnya nyaris bergabung dengan Wolverhampton Wanderers.
Luizao baru melakukan debut untuk Sao Paulo, Mei lalu, namun diboyong klub Liga Primer Inggris setelah tampil apik bersama klub Brasil itu.
Ratusan penggemar Senin pagi berduyun-duyun menuju stadion Vila Belmiro, markas bagi klub lama Pele, Santos, di mana peti mati berisi jenazah O Rei (Sang Raja) dipajang di tengah lapangan.
Gelandang serang berkebangsaan Kolombia itu bakal menerima gaji yang sama dengan di Olympiakos, yaitu sebesar 3 juta euro per musim.
Moura melakukan debut profesionalnya bersama Sao Paulo pada 2010, memenangkan Copa Sudamericana, dua tahun kemudian, sebelum hijrah ke Eropa dan bermain di Benua Biru itu selama satu dekade.
Koleksi walk freely Senses pun jadi seruan Havaianas kian meningkatkan kehadiran di dunia fesyen.
Farahdibha menyatakan peran perempuan sangat krusial dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang.
Kehadiran logo Havaianas di mobil balap Lucas jadi simbol visual kolaborasi yang merepresentasikan harmoni dan keseimbangan antara kecepatan dan ketenangan.
Kebangkitan Messi plus kerja sama tim yang kian melebur patut diwaspadai tim asuhan Tite.
Ia telah mengoleksi 61 gol saat membela negaranya dan merupakan pencetak gol terbanyak timnas Brasil setelah Ronaldo Nazario dan Pele.
Berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Selecao, julukan Brasil, ditahan imbang 1-1 oleh Senegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved