Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PECATUR putri Indonesia WGM Dewi AA Citra Anastasia sedikit lagi akan bisa memenangi laga Dwi Tarung Internasional di Japfa Chess Festival 2023.
Dalam babak kelima di duel melawan WGM Nguyen Thi Mai Hung asal Vietnam pada Sabtu (21/10), Dewi yang memainkan bidak hitam mengalahkan lawannya itu di langkah ke-90. Cigorin menjadi pilihan bagi Dewi untuk bisa menguasai pertandingan meski sempat hampir bermain remis.
Dewi kini menorehkan 3 poin atau unggul 1 poin dari Mai Hung. Partai ke-6 yang digelar pada Minggu (22/10), harus dimenangkan Dewi jika ingin bisa menyegel kemenangan dan merebut hadiah US$1.500.
Baca juga: Dewi dan Mai Hung Ogah Kalah
“Kondisi saya selama bertanding tetap stabil walau sedang hamil. Semoga hingga pertandingan terakhir tetap stabil dan memenangkan pertandingan,” kata Citra.
"Harapan saya bisa memenangi laga duel meet ini selain untuk menjawab kepercayaan Percasi dan pihak Japfa juga untuk memperbaiki rekor pertemuan dengan Mai Hung yang selalu menang keduanya bertemu di level junior lalu," tutup Dewi Citra.
Baca juga: Susanto Megaranto Beruntung di Hari Kedua Japfa Chess Festival
Pada saat yang sama di kategori terbuka (open), GM Susanto Megaranto belum terbendung. Pada pertandingan ketujuh, dia mengalahkan MN Nuh, Hakim Perwiratama di langkah ke-61.
Hasil itu membuat Susanto mengumpulkan 7 poin. Namun, dia masih harus memainkan babak ke-8 dan ke-9 untuk berdiri di podium pertama. (Z-6)
Ajang ini tidak hanya menjadi panggung kompetisi olahraga otak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi, pariwisata, serta menjadi ajang silaturahmi masyarakat dari berbagai wilayah.
TURNAMEN biliar internasional bergengsi, Predator PBC Indonesia International Open 2025, akan digelar pada 12–18 Juli mendatang di Pro Billiard Center,
Turnamen ini tidak hanya melibatkan kalangan profesional, tetapi juga peserta kategori junior yakni taruna dan taruni sekolah pelayaran.
Kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk mengangkat domino ke ranah olahraga profesional.
Turnamen ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai agenda tahunan dan menjadi tonggak penting dalam mencetak bibit-bibit unggul bulutangkis Indonesia.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved