Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TIM dayung Indonesia berpeluang menambah perolehan medali Asian Games Hangzhou di hari terakhir pertandingan final dari nomor men's quadruple sculls. Hal itu diungkapkan pelatih Muhammad Hadris, Minggu (24/9).
Tim Merah Putih ingin mengulangi prestasi mereka di Asian Games edisi sebelumnya di Jakarta yaitu membawa pulang medali perak dari nomor quad.
Sedangkan di empat pertandingan final yang berlangsung di Fuyang Waters Sports Center, Minggu, tim dayung Indonesia membawa pulang tiga medali perunggu di tengah persaingan yang cukup ketat dengan tim Uzbekistan dan India serta kedigdayaan tim tuan rumah.
Baca juga: Dinaungi Keberuntungan Lolos 16 Besar, Garuda Muda Jangan Ulangi Kesalahan
"Hari ini perunggunya sudah tiga, mudah-mudahan besok kami bisa berikan yang terbaik," kata Hadris.
Indonesia menyisakan tiga pertandingan final yaitu di nomor men's quadruple, women's quadruple sculls, dan men's four di saat tim tuan rumah merebut enam medali emas dari semua nomor yang mereka ikuti pada hari ini.
"Kalau melihat situasinya besok akan masih sama seperti hari ini. Tiongkok masih menjadi kandidat lawan terberat kami," kata Hadris yang mendapati Negeri Tirai Bambu itu menurunkan seluruh tim dayung utama mereka di Hangzhou.
Baca juga: Indonesia Raih Medali Pertama di Asian Games Hangzhou
"Tapi, kami optimistis meraih medali, khususnya di men's quad karena waktu Asian Games di Jakarta itu kami mendapat perak," kata Hadris.
Indonesia juga memiliki prestasi manis dengan membawa pulang perak dari nomor men's lightweight coxless four saat menjadi tuan rumah Asian Games, namun di Hangzhou nomor tersebut berubah kelas dari perahu ringan menjadi berat yaitu men's four.
Perunggu pertama bagi tim dayung Indonesia sekaligus medali pertama bagi Kontingen Merah Putih dipersembahkan Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri dari nomor lightweight women's double sculls yang dilombakan di Fuyang Waters Sports Centre pada hari yang cukup cerah.
"Hasil ini di luar ekspektasi kami. Kami sudah latihan sangat keras dan itu tidak sia-sia. Kami harus percaya diri dengan semua latihan yang kami jalani," kata Mutiara setelah melakukan selebrasi di podium.
Chelsea dan Mutiara sempat tertinggal di peringkat empat sebelum menyalip pasangan Iran Kimia Zarei/Nazanin Malaei pada menit-menit terakhir untuk menempati podium bersama pemenang nomor tersebut yaitu pasangan tuan rumah Jiaqi Zhou/Xiuping Qiu dan Uzbekistan finis peringkat dua untuk medali perak.
Ihram dan Memo nyaris membawa pulang perak untuk Indonesia jika saja tidak tersalip oleh tim Uzbekistan jelang garis finis nomor men's double sculls, yang juga dimenangi oleh tim Tiongkok.
Delapan pedayung pada nomor men's eight juga sempat menempel ketat Tiongkok selepas start. Namun, Rifqi Harits Taufiqurahman dkk tidak mampu mempertahankan posisi setelah disalip tim India dan nyaris kehilangan podium jika saja mereka tidak membalas serangan dari Uzbekistan jelang finis demi membawa pulang perunggu untuk Indonesia.
Hong Kong mencuri satu medali emas ketika tidak ada wakil Tiongkok di nomor men's pair. (Ant/Z-1)
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Dua medali perak itu diraih tim perahu naga di nomor 500 meter putra dan putri. Kedua tim Indonesia itu kalah dari tim ruan rumah Tiongkok.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21 dan 18-21.
Kekalahan Rinov/Tari dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21 dan 15-21 itu diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
Di pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu (4/10), Fajar/Rian menundukkan pasangan asal Thailand itu dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-15.
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved