Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Jelang Final Singapore Open, Ginting: Di Singapura, Saya Mendapat Getaran yang Bagus

Zubaedah Hanum
11/6/2023 14:35
Jelang Final Singapore Open, Ginting: Di Singapura, Saya Mendapat Getaran yang Bagus
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.(BWF)

ANTHONY Sinisuka Ginting menyegel tiket ke final Singapore Open  2023, hari ini, melawan Anders Antonsen, dari Denmark. Tiket final Ginting didapat seusai mengalahkan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, yang mundur saat tertinggal 1-6 di gim ketiga karena cedera bahu.

Laga final yang digelar hari ini melawan Antonsen akan menjadi kesempatan Ginting mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu. Sang juara bertahan akan bertanding di final ketiganya secara beruntun di turnamen tersebut.

Peraih medali perunggu Tokyo 2020 itu mengalahkan Kodai Naraoka di final tahun lalu, setelah menjadi runner-up dari Kento Momota di edisi sebelumnya pada 2019. Ginting juga menjadi semifinalis pada 2017.

Baca juga : Jadwal Final Singapore Open 2023, Ginting Satu-Satunya Wakil Indonesia

“Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya sangat bersemangat untuk bertanding di sini,” ungkap petenis Indonesia itu usai semifinal melawan Kunlavut Vitidsarn, Sabtu (10/6), dilansir dari laman Badminton World Federation (BWF), Minggu, 11 Juni 2023.

“Setiap kali saya bermain di Singapura, saya mendapat getaran yang bagus. Itu benar-benar berpengaruh pada saya dan saya akhirnya memberikan penampilan terbaik saya. Rasanya seperti jauh dari rumah,” ucap Ginting.

Saat ditanya mengenai pertemuannya dengan Anders Antonsen dalam babak final nanti, petenis peringkat 2 dunia itu menjawab, “Kami saling mengenal permainan satu sama lain dengan sangat baik, tergantung pada siapa yang beradaptasi lebih baik dengan kondisi lapangan. Saya yakin kami berdua akan mempersiapkan diri dengan baik. Ini akan menjadi pertandingan yang menarik.”

Antonsen, mengalahkan Naraoka 19-21 21-16 21-17 di semifinal lainnya, memenangkan pertemuan terakhir mereka di Maret, di perempat final All England. Namun head-to-head secara keseluruhan, berpihak pada Ginting 5-2.

Jika Ginting mempertahankan gelarnya, ia akan menjadi orang Indonesia pertama dalam 50 tahun yang menjadi juara dua kali berturut-turut. Ilie Sumirat menyelesaikannya pada tahun 1972-1973. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya