Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku belum bermain maksimal di putaran pertama Singapura Terbuka 2023, meski akhirnya bisa menang dengan rubber game, Rabu (7/6).
Pada pertandingan putaran pertama Singapura Terbuka tersebut, Gregoria menghadapi wakil Malaysia Beiwen Zhang dan memetik kemenangan dengan skor 21-11, 17-21, dan 21-16.
"Hari ini, saya belum terlalu maksimal penampilannya. Di gim kedua, performanya turun. Bersyukur di gim ketiga bisa balik lagi dan menang," kata Gregoria melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu (7/6).
Baca juga : Gregoria Lolos Babak Pertama Singapore Open lewat Rubber Game
Meski cukup senang lolos dari babak 32 besar turnamen BWF Super 750 itu, menurut Gregoria, masih banyak yang harus diperbaiki. Hal yang paling mencolok ialah kesalahan sendiri yang kerap terjadi.
"Semoga ke depannya, bisa bermain lebih baik. Meski begitu untuk ke depannya, saya tahu apa yang harus diubah, terutama pola mainnya. Sebab tadi saya masih banyak buang-buang poin," tegasnya.
Di gim pertama, Gregoria mendapat kemudahan dan bisa menutup permainan dengan cepat karena bisa memupuk perolehan poin secara beruntun sejak jelang interval.
Baca juga : Pelatih Menilai Gregoria Tampil Pede dan Cerdik
Di gim kedua, Gregoria sebenarnya mampu memimpin sejak awal. Namun akibat kesalahan sendiri yang dibuat, dia harus kehilangan sejumlah poin secara beruntun.
Situasi tersebut membuatnya tertekan dan tak bisa membalikkan keadaan hingga gim kedua usai. Pertandingan pun berlanjut pada gim penentu.
Gregoria mengoreksi kesalahannya di gim kedua dengan mengurangi eror dan mampu menekan Zhang sejak awal permainan. Posisi lapangan yang lebih menguntungkan, dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menggandakan perolehan poin.
Selepas interval, permainan Gregoria tetap pada bentuk terbaiknya meski kembali bertukar posisi lapangan. Gregoria pun sukses menuntaskan babak pertama dalam waktu 53 menit dan mencatatkan keunggulan 3-2 dalam rekor pertemuannya kontra Zhang.
Di babak 16 besar, Gregoria akan menghadapi unggulan ketiga asal Taiwan Tai Tzu Ying. (Ant/Z-1)
Leo/Bagas harus mengakui ketangguhan ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh lewat drama rubber game di 32 besar Singapura Terbuka, 24-22, 19-21, dan 16-21.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap melakukan comeback di ajang Singapura Terbuka 2025 setelah Leo pulih dari cedera lutut kiri yang memaksanya menepi dari turnamen internasional.
Daniel Marthin belum sepenuhnya pulih dari cedera yang didapat ketika membela tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Axelsen mengalami cedera saat kemenangan babak 16 besar atas petenis Taiwan Lin Chun-yi di Singapura Terbuka 2024.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal jadi juara di Singapura Terbuka 2024 setelah takluk dari pasangan Tiongkok, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved