Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPUTUSAN Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027 tepat. Erick dinilai mampu memenuhi harapan publik untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia sekaligus meraih prestasi internasional.
"Kita yakin Pak Erick terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, apalagi jejak rekam beliau tidak perlu diragukan," kata Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani, Senin (16/1).
Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, terang dia, pasti mendukung Erick Thohir. Menurutnya, antusiasme para penonton menyaksikan Timnas Merah-Putih bertanding agar menang dalam setiap pertandingan sama halnya dengan harapan dan keinginan kepada Erick untuk memimpin PSSI.
Benny menambahkan, rakyat Indonesia juga berharap kepada Erick Thohir mampu menyelesaikan berbagai persoalan di tubuh institusi tersebut. Masyarakat juga percaya Erick bisa membawa tim nasional Indonesia menjuarai piala-piala bergengsi di kancah Internasional.
Baca juga: Erick Thohir Diyakini Akan Bawa Perubahan Besar Di PSSI
Erick Thohir resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI periode 2023-2023. Erick menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor PSSI di GBK Arena, Minggu (15/1).
Dia datang ke Kantor PSSI didampingi figur publik sekaligus CEO Rans Nusantara FC Raffi Ahmad, CEO FC Bekasi City Atta Halilintar, dan CEO Persis Solo Kaesang Pangarep. Erick menegaskan dibutuhkan nyali untuk membersihkan PSSI dari 'tangan-tangan' kotor.
Mantan pemain sepak bola sekaligus striker PS Unoson yang pernah berlaga di final Antar Klub musim kompetisi 1991 dan 1993 melawan Perbanas dan Harimau Tapanuli dan juga pernah menjadi Ketua Askot PSSI Kotamobagu, Benny Rhamdani, memberikan komentar terkait KLB PSSI yang diharapkan bisa memilih seorang ketua umum yang bersih dan memiliki komitmen kuat untuk melahirkan prestasi.
Menurutnya, Erick Thohir adalah figur yang tepat untuk memimpin PSSI ke depan. Dengan melihat rekam jejak sebagai pemilik klub dunia, Erick menjadi harapan baru bagi PSSI yang profesional.
Di sisi lain, Erick juga dikenal sebagai pemimpin yang berani dan punya nyali untuk memulai bersih-bersih di internal PSSI. Tugas berat Erick adalah melakukan perombakan besar-besaran kepengurusan PSSI.
PSSI harus terbebas dari orang-orang yang mencari keuntungan secara pribadi dan menjadi kan sepak bola sebagai bisnis bahkan judi.
Selain Erick, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti juga sudah menyerahkan berkas pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB). Adapun KLB PSSI akan digelar pada 16 Februari mendatang.
La Nyalla menegaskan bahwa tujuannya mendaftar karena merasa mempunyai 'utang' kepada para pemilik suara (voter) PSSI. Dirinya pernah menjadi Wakil Ketua Umum PSSI pada periode 2013 sampai 2015. Sebelum akhirnya menjabat sebagai Ketum PSSI pada 2015-2016.
Nama La Nyalla sempat muncul sebagai kandidat Ketua Umum PSSI pada 2019. Namun, kemudian dimenangi oleh Mochamad Iriawan. Saat ini, La Nyalla sudah mendapat dua dukungan dari Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur dan Persela Lamongan untuk mencalonkan sebagai Ketum PSSI. (J-2)
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
Salah satu persoalan di depan mata yang diminta untuk segera diselesaikan yaitu kejelasan mengenai kompetisi Liga 2.
Untuk pemilihan Waketum awalnya Zainudin Amali meraup suara terbanyak 66 sedangkan Sekjen PSSI saat ini Yunus Nusi meraih 63 suara.
Ia menilai Erick bakal mampu membawa kemajuan bagi sepak bola Indonesia.
Erick mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi rasa cinta pada sepak bola Indonesia.
LaNyalla menyatakan tetap akan berkolaborasi bersama Erick Thohir walaupun menjadi pihak yang kalah dalam pemilihan tersebut.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
Fase grup Piala AFF U-23 2025 resmi tuntas digelar. Kini empat tim terbaik bersiap memasuki babak semifinal.
Timnas Thailand melaju ke semifinal ASEAN Championship 2025 usai menahan imbang Myanmar tanpa gol di laga pamungkas Grup C.
Willem II mengikat Nathan Tjoe-A-On dengan kontrak berdurasi dua tahun ditambah opsi perpanjang satu tahun dan ia akan mengenakan nomor punggung 24.
Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengaku puas usai anak-anak asuhannya sukses melaju ke semifinal Piala ASEAN U-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved