Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMUNITAS equestrian Indonesia Horse Lovers untuk pertama kali menggelar kejuaraan Indonesian Horse Lovers Festival 2022 di Equinara Horse Sports, JIEP Pulomas, Jakarta, yang mulai berlangsung hari ini 19 Oktober hingga 23 Oktober.
Kejuaraan bertajuk festival itu diikuti ratusan peserta dari berbagai klub dengan kelas kelompok usia 14 tahun hingga kategori open.
Levelnya mulai dari amatir hingga kelas profesional yang juga diikuti atlet nasional yang tampil pada Asian Games 2018 di antaranya Andry Sutoyo dan Yanyan Hadiansyah.
Komunitas olahraga berkuda terbesar di Indonesia itu berharap dengan kesempatan anak-anak muda bertanding ditargetkan bisa mendorong agar bibit-bibit baru equestrian berkembang. Mereka juga membidik agar berkuda bisa dinikmati kalangan yang lebih luas.
"Selama ini pertandingan lebih sering yang datang komunitas, kita ingin tidak hanya komunitas tapi juga dari luar komunitas. Jadi selain memunculkan bibit-bibit baru, kita ingin menarik minat olahraga ini," kata President Of Event Indonesian Horse Lovers Festival, Kezia Santoso.
Sekitar 500 entries dari 38 stable dari berbagai wilayah antara lain Pulau Jawa, Bali, Palembang, dan Lampung mengikuti kejuaraan tersebut. Kategori yang dilombakan yakni dressage atau tunggang serasi dan show jumping alias lompat halang rintang.
Sebagai edisi perdana, kata Kezia, komunitas akan terus mendorong pengenalan olahraga berkuda di Tanah Air khususnya kepada generasi muda.
Yanyan Hadiansyah, yang pada Asian Games 2018 membela timnas, mengapresiasi dan menilai kejuaraan yang diikuti junior-junior perlu terus dikembangkan agar olahraga berkuda memiliki masa depan untuk regenerasi. Menurutnya, kesempatan perlombaan sebagai ajang mengasah potensi.
"Renegerasi iya, selain itu rider dan kuda juga perlu regenerasi. Pertandingan seperti ini tantangannya selain membawa panji klub juga bagaimana caranya kita bisa perform bagus dan juga murid-murid kita bisa bagus juga. Karena ke depan selalu ada kesempatan untuk membela timnas," pungkasnya. (OL-8)
Aryo Djojohadikusumo berkomitmen menghadirkan kompetisi pacuan kuda unggul dan menarik serta meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia.
Peserta ajang olahraga berkuda (equestrian) The Jakarta Masters 2023 diprediksi ramai peminat
Gerakan save Pordasi merupakan bentuk respon dari seluruh stakeholder perkudaan di Indonesia yang melihat organisasi Pordasi perlu mentaati peraturan sesuai AD/ART yang berlaku
Atlet pacu kuda Victoria Lee incar hasil maksimal di ajang Equestrian All Start Tour
Pacuan kuda di Indonesia dipandang tidak hanya untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga dapat menyumbang manfaat pada ekonomi dan sosial yang signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved