Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Butuh Wadah Lebih Banyak untuk Jaring Talenta Esports Indonesia

Akmal Fauzi
14/9/2022 20:35
Butuh Wadah Lebih Banyak untuk Jaring Talenta Esports Indonesia
Road Map Jenjang Karier Atlet Esports Sebagai Lumbung Prestasi Nasional yang diadakan di The Club Djakarta Theater XXI pada Rabu (14/9)(MI/Akmal)

PENINGKATAN minat terhadap cabang olahraga Esports perlu dibarengi dengan wadah untuk mengasah talenta agar bisa berprestasi di ajang internasional. Piala Presiden Esports menjadi salah satu turnamen yang bisa menjaring talenta lokal untuk berprestasi di jenjang internasional.

Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Ricky Setiawan mengatakan, hasil survey yang dilakukan PBESI belum lama ini mencatat ada 44,2 juta orang Indonesia yang pernah mengikuti turnamen esports dalam tiga bulan terakhir. Dari jumlah itu dibutuhkan wadah yang benar-benar mengasah talenta lokal ini untuk kemudian siap berprestasi untuk Indonesia.

"Dibutuhkan pengelola wadah untuk melahirkan bakat yang benar-benar akan menelurkan prestasi bagi Indonesia. Di sinilah peran PBESI jadi penting untuk membuat regulasi serta akademi Esports. Nantinya, langkah ini akan jadi gebrakan bagi Esports Tanah Air untuk mencari talenta muda berbakat,” kata Ricky dalam acara Media Talk pada rangkaian Piala Presiden Esports 2022, Rabu (14/9).

Sejak penyelenggaraan Piala Presiden Esports perdana, bermunculan talenta-talenta muda yang kemudian memiliki jenjang karir yang jelas di industri esports melalui berbagai tim esports profesional. Talenta-talenta inilah yang akan terus digali dan dibina agar terus meraih prestasi yang membawa keharuman nama bangsa.

Pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam beberapa waktu lalu, Timnas Esports Indonesia berhasil meraih total enam medali, terdiri dari dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Hasil ini bisa menjadi modal agar semakin banyak prestasi yang diraih dalam berbagai turnamen esports berskala internasional, termasuk Kejuaraan Dunia Esports 2022 mendatang di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

"Ini artinya secara kualitas pemain kita sudah sangat bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. Salah satu langkahnya adalah melalui ajang Piala Presiden Esports,” kata Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Aris Subiyanto.

Head Coach EVOS, Muhamad Farchan Ridha (Manay) menjelaskan, bahwa perhelatan Piala Presiden Esports bisa menjadi wadah untuk komunitas dari berbagai daerah di Indonesia untuk berkompetisi.

“Saya berangkat dari pemain kelas komunitas hingga akhirnya bisa angkat piala tertinggi di kancah esports Free Fire. Semua itu prosesnya panjang dan butuh waktu lama. Terus, kalau bicara soal jenjang karier ada banyak pilihan di esports, enggak melulu jadi pro player. Bisa jadi pelatih, caster, dan masih banyak lainnya. Itu bisa jadi peluang yang besar buat para bibit-bibit berbakat di industri esports,” kata Manay.

Wakil Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022, Matthew Airlangga menjelaskan ada ada dua gim lokal yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2022, yakni Battle of Satria Dewa dan Lokapala. Matthew ingin agar turnamen ini dapat menjadi wadah bagi para developer gim lokal untuk bersaing.

"Kami ingin menjadikan Piala Presiden bukan hanya untuk pemain lokal tapi game developer lokal untuk bisa menjadi bagian dari ajang ini," ujarnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya