Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS Tunisia Ons Jabeur mengalahkan Caroline Garcia lewat pertarungan dua set langsung untuk menjadi perempuan Afrika pertama dalam sejarah yang mencapai final Amerika Serikat (AS) Terbuka, Jumat (9/9) WIB.
Jabeur, yang merupakan unggulan kelima, mendominasi permainan dari awal hingga akhir laga semifinal di Arthur Ashe Stadium dengan kemenangan 6-1 dan 6-3 hanya dalam 1 jam 6 menit.
Jabeur, yang juga membuat sejarah sebagai perempuan Afrika pertama yang mencapai final Wimbledon, Juli lalu, akan berhadapan dengan pemenang laga antara petenis nomor satu dunia asal Polandia Iga Swiatek atau petenis Belarus Aryna Sabalenka di final.
Baca juga: Sabalenka Mengaku Lebih Bersemangat karena Dilarang Tampil di Wimbledon
"Rasanya luar biasa," kata Jabeur, seperti disiarkan AFP.
"Setelah Wimbledon, saya mendapat banyak tekanan dan saya sangat lega bisa menunjukkan hasil saya."
"Musim lapangan keras dimulai dengan sedikit buruk, tetapi saya sangat senang bahwa saya berhasil mencapai final di sini," lanjutnya.
Kemenangan Jabeur tersebut memperpanjang dominasi kariernya atas Garcia.
Petenis Tunisia berusia 28 tahun itu telah mengalahkan Garcia empat kali sebagai junior di ajang Grand Slam, dan dua kali sebagai profesional di Slam sebelumnya.
"Saya tahu dia bermain tenis yang luar biasa dan itu memberi banyak tekanan pada Anda," ujar Jabeur.
"Itu tidak mudah bagi saya, tetapi secara mental saya sangat siap."
Jabeur menuju ke final dengan penuh percaya diri setelah kemenangan dominan atas Garcia yang sedang dalam performa terbaiknya.
Garcia, unggulan ke-17, tiba di babak empat besar berkat 13 kemenangan beruntun, termasuk menjadi juara di turnamen pemanasan AS terbuka, Cincinnati Masters.
Namun, Jabeur dengan kejam memporak-porandakan mimpi Garcia untuk menjadi perempuan Prancis pertama yang memenangi mahkota AS Terbuka dengan kemenangan sapu bersih.
Jabeur melepaskan delapan ace dan memenangi 83% poinnya pada servis pertama.
Garcia tampak ragu-ragu sejak awal dan memberi Jabeur break point awal pada gim pembuka ketika dia gagal melakukan smes yang mudah dengan lapangan terbuka lebar.
Jabeur dengan tepat mengonversi break dan tidak pernah menoleh ke belakang setelahnya, mematahkan servis Garcia pada dua kesempatan lebih lanjut pada set pertama yang membuat petenis Prancis itu membuat 14 unforced error.
Tidak lama kemudian, Jabeur segera kembali memimpin pada set kedua, mematahkan servis Garcia lagi pada gim keempat sebelum bertahan untuk memimpin 4-1.
Tiga gim berikutnya, Jabeur melakukan servis untuk kedudukan 5-3.
Garcia, yang gagal mendapatkan satu pun break point sepanjang pertandingan, sekali lagi tidak mampu menekan Jabeur, yang meraih kemenangan ketika servis lemah Garcia menyasar ke net.
Sementara itu, Jabeur memberi hormat para pendukung Tunisia, dengan menyatakan bahwa para penggemar di Tanah Air-nya menyaksikan perempat finalnya awal pekan ini alih-alih pertandingan Liga Champions Paris Saint-Germain dengan Juventus.
"Biasanya di Tunisia mereka mengikuti sepak bola, tapi saat itu mereka memilih untuk menonton pertandingan saya," kata Jabeur.
"Itu luar biasa. Jadi terima kasih teman-teman di Tunisia jika Anda masih terjaga dan menonton," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Williams baru kembali ke lapangan pada Juli lalu setelah absen 16 bulan.
Venus Williams kalah setelah bertarung tiga set melawan unggulan ke-11 asal Ceko, Karolina Muchova, dengan skor 3-6, 6-2, 1-6 di AS Terbuka.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Petenis Tunisia, Ons Jabeur memutuskan rehat dari dunia tenis.
Ons Jabeur mengundurkan diri dari pertandingan putaran pertama Wimbledon kontra Viktoriya Tomova karena merasa kebugarannya tidak terlalu baik.
Jabeur mengalahkan unggulan ketujuh Jelena Ostapenko dalam dua set ketat, 7-6(4) dan 7-5.
Ons Jabeur kembali beraksi setelah pulih dari cedera bahu yang membuatnya absen selama empat bulan terakhir pada musim 2024.
Tempat Jabeur akan diisi oleh petenis Belgia Elise Mertens yang akan menghadapi Veronika Kudermetova di babak pembuka.
Elena Svitolina dan Ons Jabeur adalah figur populer di All England Club karena sukses merebut hati para penonton Inggris lewat kisah mereka di Wimbledon tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved