ARYNA Sabalenka berhasil mencapai semifinal Amerika Serikat (AS) Terbuka untuk tahun kedua secara beruntun setelah dilarang tampil di Wimbledon akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Petenis Rusia dan Belarus, termasuk peringkat enam dunia Sabalenka, dilarnag tampil di All England akibat invasi Moskow tersebut.
Larangan tampil itu menyebabkan Sabalenka kehilangan peluang memperbaiki prestasinya setelah berhasil mencapai semifinal di Wimbledon pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Sabalenka Melaju ke Semifinal AS Terbuka untuk Kedua Kalinya Secara Beruntun
"Mereka membuat saya kehilangan peluang itu. Karenanya, saya bekerja keras untuk tampil di sini," ujar Sabalenka usai meraih kemenangan 6-1 dan 7-6 (7/4) dari petenis Rep Ceko Karolina Pliskova.
Pliskova adalah petenis yang mengalahkan Sabalenka di WImbledon tahun lalu.
Sabalenka mengakui dirinya memutuskan tidak menonton sama sekali pertandingan Wimbledon saat dia mempersiapkan diir untuk tampil di Miami.
"Saya hanyalah atlet dan sama sekali tidak terkait dengan politik. Jadi, larangan bermain itu sangat berat bagi saya. Setiap kali saya berolahraga dan ada siaran Wimbledon, saya mematikan televisi," ungkapnya.
Petenis Belarus dilarang tampil di Wimbledon karena Belarus mengizinkan Rusia menggunakan wilayah mereka untuk melancarkan serangan ke Ukraina.
Di semifinal AS Terbuka, Sabalenka akan berhadapan dengan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek yang mengalahkan petenis AS Jessica Pegula. (AFP/OL-1)