Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan akan berusaha untuk mengumpulkan kepercayaan diri untuk menghadapi pertandingan perempat final Jepang Terbuka 2022, Jumat (2/9).
Gregoria, satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia, melaju ke babak delapan besar setelah menumbangkan wakil Taiwan Pai Yu Po 21-9, 18-21, dan 21-9.
Meski menang, Gregoria mengaku sempat kesulitan bermain tenang terutama pada gim kedua ketika lawan mampu mencuri keunggulan darinya.
Baca juga: Jonatan Christie Tersingkir di Putaran Kedua Jepang Terbuka
"Di gim kedua, permainan saya hilang sama sekali. Sudah unggul lima poin lalu terkejar dan malah bingung sendiri mau main seperti apa," kata Gregoria dalam keterangan resmi PBSI di Jakarta, Kamis (1/9).
Di babak perempat final nanti, tunggal putri peringkat ke-23 itu masih menanti calon lawannya, yaitu pemenang antara Zhang Beiwen dari Amerika Serikat atau unggulan empat Chen Yu Fei dari Tiongkok.
"Saya sudah lama sekali tidak bertemu keduanya. Nanti saya bisa pelajari permainan mereka dari video tapi yang terpenting sekarang bagaimana percaya diri dulu dengan kemampuan yang saya punya. Pokoknya kejadian nge-blank seperti tadi (melawan Pai Yu Po) tidak boleh terulang lagi," tuturnya.
Hasil kali ini menjadi capaian terbaik Gregoria dalam seluruh turnamen level Super 750 ke atas yang dia ikuti pada tahun ini.
Dia sebelumnya selalu terhenti pada babak pertama atau babak kedua di beberapa kejuaraan sebelumnya seperti Indonesia Terbuka 2022, Malaysia Terbuka 2022, dan Kejuaraan Dunia 2022.
Namun, pebulu tangkis 23 tahun itu pernah menjejakkan kaki hingga semifinal pada turnamen level Super 500 Malaysia Masters 2022 sebelum dihentikan pemain Korea Selatan An Se Young. (Ant/OL-1)
Putri menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulang pencapaian terbaiknya di level Super 1000 musim ini, yaitu saat mencapai delapan besar di Indonesia Terbuka 2025.
Lanny/Siti harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Tiongkok, Liu Shengshu/Tan Ning.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Putri harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi.
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved