INDONESIA menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia International Esports Federation (IESF) 2022 yang akan digelar di Bali pada Desember tahun ini. Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menyatakan Indonesia sudah siap untuk menggelar kejuaraan esports terakbar di dunia itu.
"100 hari menuju digelarnya event esports terakbar di Bali, sebagai tuan rumah PBESI dengan dukungan luar biasa dari mitra serta ekosistem Tanah Air menyatakan siap menjadikan Kejuaraan Dunia IESF sebagai gelaran bersejarah, terbesar sepanjang sejarah, serta tonggak bagi Indonesia sebagai kekuatan esports dunia," kata Kepala Bidang Hubungan Internasional PBESI Tjahjono Prasetyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/8).
Indonesia dipandang memiliki potensi besar esports karena saat ini lebih dari 52 juta orang menggelutinya. Menurut Tjahjono, prestasi atlet Indonesia juga semakin diperhitungkan di tingkat dunia.
Di tingkat nasional, imbuhnya, turnamen-turnamen besar hingga PON dan SEA Games menjadikan esports makin diminati masyarakat terutama generasi milenial, generasi Z dan generasi alfa yang menjadi mayoritas dalam demografi kependudukan Indonesia saat ini.
"Potensi indonesia di bidang esports sangat besar dan memiliki potensi yang sangat berkembang dan berkontribusi signifikan bagi penguatan ekonomi digital nasional. Untuk itu kami menyambut kepercayaan IESF menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah," kata Tjahjono.
Kejuaraan Dunia IESF 2022 akan diikuti 120 negara dengan total hadiah US$500.000. Enam gim yang dipertandingkan yakni Counter-Strike Global Offensive, Dota, eFootball series, Tekken 7, Mobile Legends Bang Bang, dan PUBG Mobile. Kejuaraan Dunia itu juga akan digelar bersamaan dengan Esports Summit 2022.
"Besarnya jumlah kontingen yang akan berpartisipasi yang akan mengunjungi Bali menjadi penegasan esports tidak semata-mata olahraga elektornik bermain gim namun esports menjadi pemacu roda pariwisata yang berkelanjutan yaitu sport tourism," ujar Tjahjono.
Dalam kesempatan itu, Sekjen IESF Boban Totovski menyerahkan bendera IESF kepada PBESI sebagai simbol menuju gelaran kejuaraan dunia. Oktober nanti, PBESI akan mengggelar kualifikasi nasional secara terbuka untuk atlet yang akan mewakili Indonesia. (OL-8)