Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LIFTER Indonesia Rizki Juniansyah menyumbang medali emas dari cabang olahraga angkat besi Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 di Konya, Turkiye, Sabtu (13/8) waktu setempat.
Rizki yang turun di kelas 73 kg putra itu meraih tiga medali emas untuk kategori snatch, clean and jerk, dan total angkatan.
Lifter berusia 19 tahun tersebut membukukan total angkatan 340 kg, dengan rincian snatch 150 kg dan clean and jerk 190 kg, demikian keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Medali perak kelas 73 kg putra diraih oleh atlet Kazakhstan Alexey Churkin yang mencatat snatch 145 kg, clean and jerk 170 kg, dan total angkatan 315 kg.
Baca juga: Lifter Ricko Saputra Sabet Tiga Medali Emas di ISG
Sedangkan medali perunggu menjadi milik wakil Arab Saudi Abdulrahman Abeladi yang meraih total angkatan 296 kg (snatch 130 kg dan clean and jerk 166 kg).
Hasil yang diraih Rizki menambah koleksi medali emas Indonesia di ISG 2021, yang seluruhnya didapat dari cabang olahraga angkat besi.
Sebelumnya, Siti Nafisatul Hariroh membuka keran emas Indonesia dengan raihan tiga emas, diikuti Ricko Saputra tiga emas, serta dua emas dari Natasya Bateyob.
Indonesia saat ini berada di posisi kelima klasemen sementara ISG 2021 dengan perolehan 11 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. (Ant/OL-16)
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memastikan pihaknya tidak akan memberikan akreditasi kepada pejabat IWFyang terlibat dalam korupsi di tubuh IWF.
Dengan berolahraga, otot dalam tubuh dapat berkembang dan kerja massanya lebih meningkat.
Eko yang turun di kelas 61 kilogram menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di Kejuaraan Asia setelah membukukan total angkatan 299 Kg (snatch 133 Kg dan clean and Jerk 166 kg).
Tidak makan dan minum dari fajar hingga terbenam matahari tidak menjadi alasan bagi peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu untuk tidak menjalani jadwal latihan pelatnas yang ketat.
Misi Eko memperbaiki total angkatan diketahui tidak akan berjalan dengan mudah. Pasalnya, dia baru beranjak pulih dari cedera pergelangan kaki.
Pada kejuaraan dunia itu, para atlet harus mampu melampaui target angkat beban seberat minimal 325kg untuk satu tiket Olimpiade di kelas 67kg.
"Kami semua dari manajemen, officials, dan pemain sangat menyayangkan keputusan mendadak ini. Hanya sekitar 1 minggu menjelang keberangkatan ke Konya, Turki."
Medali perak dipersembahkan Ayustina Priatna di nomor omnium elite putri cabang balap sepeda. Sedangkan perunggu didapat dari atlet atletik Eki Febri Ekawati di nomor tolak peluru
Siti Nafisatul Hariroh yang turun di kelas 45 kg menyumbangkan tiga emas sekaligus
Dari cabang angkat besi, Satrio Adi Nugroho meraih tiga perunggu, Kamis (11/8).
Siti menunjukkan kehebatannya dengan membukukan total angkatan 159 kg (snatch 71 kg dan clean & jerk 88 kg). Dengan hasil tersebut, Siti berhak meraih tiga medali emas di setiap angkatan.
Tak puas di 126 kg, Ricko kembali menaikan beban angkatan menjadi 128 kg di percobaan ketiga, dia pun kembali berhasil dan memperkokoh posisinya di antara para pesaingnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved